Penyakit Alzheimer dan Pule Pandak

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Kompas.com

Tahukah Anda bahwa pikun sebenarnya adalah suatu penyakit?

Pikun sebenarnya adalah salah satu tanda dari penyakit Alzheimer. Penyakit ini diketahui menyerang otak dan menyebabkan terjadinya penurunan daya ingat, kemampuan berfikir dan berbicara serta perubahan perilaku yang terjadi secara bertahap dan mengarah pada terjadinya penyakit Demensia. Penyakit ini umumnya diderita oleh orang lanjut usia di atas 65 tahun, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini juga bisa terjadi pada usia yang lebih muda. Dengan meningkatnya angka harapan hidup maka jumlah penderita penyakit Alzheimer pun diperkirakan akan meningkat, sehingga akan menimbulkan permasalahan sosial dan ekonomi.

Penyakit Alzheimer pertama kali ditemukan oleh Alois Alzheimer pada tahun 1906. Pada penderita penyakit Alzheimer dapat dilihat adanya pembentukan plak amiloid serta penumpukan protein (neurofibrillary tangles) pada sel saraf otak. Hal ini menyebabkan terganggunya komunikasi antara sel saraf otak yang satu dengan lainnya dan bahkan bisa menyebabkan kematian sel saraf otak. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apakah penyebab dari penyakit Alzheimer’s ini namun diduga berhubungan erat dengan stress oksidatif serta inflamasi.

Beralih ke pengobatan penyakit Alzheimer, hingga saat ini belum ditemukan adanya obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Pengobatan yang ada saat ini adalah untuk memperlambat progesifitas dari penyakit ini, salah satunya dengan memberikan obat-obat penghambat enzim asetilkolinesterase. Pada penderita penyakit Alzheimer diketahui adanya penurunan neurotranmiter asetilkolin, sehingga untuk mempertahankan jumlah asetilkolin yang cukup pada sel saraf otak, dilakukan penghambatan pada enzim asetilkolinesterase.

Pada penelitian terbaru dilaporkan bahwa salah satu tanaman obat Indonesia yaitu pule pandak yang dikenal dengan ilmiah Rauvolfia serpentina dapat menghambat enzim asetilkolinesterase. Potensi ekstrak maupun fraksi dari akar R. serpentina diketahui dapat menghambat enzim tersebut dengan cukup baik. Akar pule pandak merupakan salah satu tanaman yang sudah dikenal luas sebagai antihipertensi, namun pada beberapa penelitian lain dilaporkan juga bahwa secara tradisional akar pule pandak digunakan sebagai penenang dan pada penanganan gangguan mental. Akar pule pandak diketahui mengandung senyawa alkaloid reserpine dan rescinamin, kedua senyawa alkaloid tersebut diduga berperan dalam penghambatan enzim asetilkolinesterase.

Penulis: Dr. Suciati          

Informasi lebih lanjut dapat dlihat pada publikasi kami di

https://www.degruyter.com/document/doi/10.1515/jbcpp-2020-0401/html

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp