Skor Kramer, Bukti Penggunaannya Sesuai dengan Pedoman Hiperbilirubinemia Indonesia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh Shutterstock

Di beberapa rumah sakit di negara berpenghasilan rendah/menengah, metode untuk menentukan kadar bilirubin (zat warna kuning) pada bayi baru lahir tidak tersedia dan sehingga saat ini masih banyak berdasarkan evaluasi klinis, yaitu skor klinis yang dirancang oleh Kramer. Dalam penelitian ini, kami mengevaluasi apakah skor ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi bayi yang memerlukan fototerapi. Akhirnya kami melakukan penelitian pada bayi yang dirawat antara November 2018 dan Juni 2019 di tiga rumah sakit di Surabaya, Indonesia. Derajat keparahan icterus atau bayi kuning dinilai menggunakan skor Kramer. Skor Kramer dibagi menajdi lima tingkatan. Skor 1 jika kuning pada daerah muka dan leher. Skor 2, jika kuning tampak meluas ke area dada. Skor 3, jika kuning meluas sampai ke perut bagian bawah dan lipatan paha. Skor 4, jika kuning meluas sampai kekaki dan tangan. Skor 5, jika kuning meluas sampai ke telapak tangan dan kaki. Sebagai pembanding standard bakunya  diambil sampel darah untuk pengukuran total serum bilirubin (TSB). Bayi-bayi tersebut dikategorikan ke dalam kelompok memerlukan fototerapi (terapi sinar biru) dan kelompok yang tidak memerlukan fototerapi berdasarkan Pedoman Indonesia untuk hiperbilirubinemia. Hasil penelitian ini mendapatkan sebanyak 280 bayi dengan berat lahir rata-rata 2744,6 ± 685,8 g dan usia kehamilan 37,3 ± 2,3 minggu. Dua puluh tujuh dari 113 (24%) bayi dengan skor Kramer 2 membutuhkan fototerapi, dibandingkan dengan 41 dari 90 (46%) bayi dengan skor 3 dan 20 dari 28 (71%) bayi dengan skor 4. Persentase bayi yang membutuhkan fototerapi lebih tinggi pada usia kehamilan yang lebih muda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Skor Kramer merupakan metode yang tidak valid untuk membedakan antara bayi yang membutuhkan fototerapi dan bayi yang tidak diindikasikan perawatan ini.

Penulis : Mahendra Tri Arif Sampurna

Artikel lengkap tentang penelitian ini dimulat dalam jurnal internasional terindeks scopus Q2 berdasarkan scopus.com, dan dapat diunduh secara lengkap dan gratis pada link:   https://doi.org/10.3390/ijerph18116173

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp