Peran Ekstrak Daun Moringa Oleifera L. dalam Meningkatkan Ekspresi Caspase 3 pada Karsinoma Sel Skuamosa Mulut

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh ttavi-indonesia.net

Pada tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru, dan 9,8 juta kematian akibat kanker. Prevalensi kanker di Indonesia meningkat dari 1,4 per mil pada tahun 2013 menjadi 1,8 per mil, berdasarkan temuan Riset Kesehatan Dasar 2018. Pada semua pasien ini 5% didiagnosis dengan kanker mulut. Dari seluruh pasien tersebut, 5% di antaranya adalah penderita kanker mulut. Karsinoma sel skuamosa rongga mulut dapat terjadi di lidah, bibir, dan mukosa bukal sedangkan karsinoma mukosa bukal paling sering terjadi di Asia Tenggara. Caspase adalah protease sistein yang memiliki peran penting dalam apoptosis dan sangat penting untuk menginduksi apoptosis atau kematian sel terprogram. Secara khusus, caspase 3 mengubah DNAse sitoplasma menjadi bentuk aktif yang dapat memecah DNA inti dan menginduksi apoptosis sel kanker. Caspase 3 diekspresikan dalam sitoplasma dan nukleus sel karsinoma rongga mulut. Pada karsinoma sel skuamosa rongga mulut, terjadi penurunan ekspresi caspase 3 pada sel kanker.

Saat ini, terapi standar emas untuk kanker mulut adalah pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Pembedahan seringkali memutilasi, sedangkan radioterapi memiliki efisiensi yang terbatas. Agen kemoterapi juga memiliki kemampuan sitotoksik yang sering menimbulkan efek samping pada pasien kanker intoleransi. Beberapa komponen herbal telah digunakan selama ribuan tahun untuk pengobatan penyakit manusia. Daun kelor telah banyak digunakan di beberapa negara berkembang sebagai sayuran, suplemen makanan, dan sebagai bahan pengobatan tradisional. Hampir semua bagian tanaman kelor dapat digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit seperti diabetes, obesitas dan kanker. Daun kelor dipilih karena mengandung konsentrasi senyawa bioaktif yang lebih tinggi dibandingkan bagian tumbuhan lainnya. Ekstrak ini telah menunjukkan efek antikanker pada sel kanker MDA-MB-231 (payudara), sel kanker paru-paru A549, dan kultur sel kanker kolorektal HCT-8, tetapi belum sepenuhnya diteliti pada kanker mulut.

Moringa oleifera L. mengandung komponen bioaktif isothiocyanate yang dapat menghambat sel kanker. Isothiocyanates membantu mencegah berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru dan kanker kerongkongan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memutuskan ekstrak Daun Moringa oleifera L. untuk meningkatkan ekspresi caspase 3 pada karsinoma sel skuamosa rongga mulut.

Ekspresi caspase 3 sebagai warna coklat ditemukan pada setiap kelompok, baik di sitoplasma maupun nukleus. Ekspresi Caspase 3 dalam kelompok-K adalah nol. Pada kelompok K+ ekspresi caspase 3 positif, dan ekspresi caspase 3 pada sel kanker mulut meningkat setelah pemberian terapi ekstrak daun kelor (L.). Ekspresi positif caspase 3 tertinggi terjadi pada P3 yaitu pada kelompok yang diberi terapi ekstrak daun kelor (L.) sebesar 9,375%. Ada perbedaan yang signifikan dalam ekspresi caspase 3 antara kelompok, p = 0,000 (p < 0,05). Perbedaan nyata antara kelompok P3 dengan K+, P3 dengan P1 (0,000), dan kelompok P3 dengan P2 (0,000). Artinya kelompok P3 dengan konsentrasi 9,375% memiliki perbedaan ekspresi caspase 3 yang lebih nyata dibandingkan kelompok P1 dengan konsentrasi 3,125% dan P2 dengan konsentrasi 6,25%. Nilai signifikansi antara P1 dan P2 adalah 0,095 sehingga P1 tidak berbeda nyata dengan P2. Artinya, konsentrasi ekstrak etanol daun kelor 3,125% dan 6,25% memiliki pengaruh yang hampir sama dalam meningkatkan ekspresi caspase3 pada karsinoma sel skuamosa rongga mulut.

Berdasarkan hasil pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kelor konsentrasi 3,125%, 6,25%, dan 9,375% dapat meningkatkan ekspresi caspase 3 pada karsinoma sel skuamosa rongga mulut.

Penulis:

Prof. Dr. Theresia Indah Budhy, drg., M.Kes

Link jurnal:

https://medic.upm.edu.my/upload/dokumen/202104291533112020_1085_26.pdf

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp