Pengaruh Kepemimpinan Instruksional, Transformasional, dan Spiritual Terhadap Kinerja Guru dan Prestasi Siswa Sekolah Dasar

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Salah satu cara untuk meningkatkan prestasi siswa adalah melalui peningkatan kualitas kepemimpinan sekolah. Beberapa ahli menekankan pentingnya peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dan prestasi siswa di sekolah dasar. Heystek & Emekako (2020) dan Leithwood et al (2008) misalnya, menegaskan bahwa kesungguhan berprestasi serta kemauan dan kesanggupan kepala sekolah menerapkan kepemimpinan berkualitas akan memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya kinerja guru sekaligus menentukan keberhasilan siswa secara maksimal.

Adapun Kin et al (2017) membuktikan bahwa kompetensi kepemimpinan transformasional kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Studi yang dilakukan oleh Kin dan tim peneliti menyiratkan jika kepala sekolah membekali diri dengan kompetensi kepemimpinan transformasional memadai, maka kepercayaan guru dalam melakukan transformasi menuju kinerja berkualitas tinggi juga dapat ditingkatkan.

Sementara itu, keyakinan terhadap pimpinan berorientasi perubahan atau transformasional berpengaruh signifikan terhadap sikap guru untuk berubah. Semakin kuat keyakinan guru, semakin baik pula peningkatan sikapnya terhadap transformasi. Oleh karena itu, peningkatan keyakinan guru terhadap transformasi merupakan cara efektif untuk meningkatkan prestasi siswa sebagai ditegaskan oleh Drysdale et al (2014) serta Heystek & Emekako (2020).

Berdasarkan hasil kajian para ahli serta permasalahan yang dapat diidentifikasi, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala sekolah berpengaruh tidak langsung terhadap prestasi belajar siswa melalui kinerja guru. Sementara kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi lingkungan sekolah dan instruksional organisasi yang berkaitan dengan prestasi siswa. Termuan ini sejalan dengan kajian yang dilakukan sebelumnya oleh Dutta & Sahney (2016) serta Mestry, Moonsammy, Koopasammy, & Schmidt (2014).

Kepemimpinan transformasional memiliki tujuan moral yang lebih luas dan berfungsi menjaga proses transformasi, membina hubungan, berbagi pengetahuan dan menetapkan visi dan konteks untuk menciptakan koherensi dalam organisasi (Hidayat, & Wulandari, 2020; Hutton, 2017; Tang et all, 2014). Hal ini sangat penting dalam memajukan sekolah berdasarkan kinerja guru dan prestasi siswa.

Sementara itu, kepala sekolah dengan karakteristik kepemimpinan instruksional berubah menjadi kebutuhan bermakna bagi semua pihak meningkatkan kualitas instruksi sebagaimana dikaji Bendikson et al (2012) serta Pan  et al (2015). Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan instruksional kepala sekolah berperan penting meningkatkan prestasi siswa dan kepala sekolah.

Kepemimpinan instruksional harus mengambil peran aktif dalam proses instruksional, harus membimbing guru selama berfungsi dalam proses pengajaran, serta menjaga proses untuk mencapai prestasi siswa lebih baik Msila (2013) serta Pina, Cabral, & Alves (2015). Hal ini mendorong sekolah mulai menemukan ide-ide baru serta menciptakan dan berbagi pengetahuan yang sangat penting dalam memecahkan masalah pembelajaran di era modern.

Adapun kepemimpinan spiritual pun berpengaruh terhadap kinerja guru. Pemimpin spiritual melakukan upaya intensif merancang suasana kerja mendorong peningkatan kinerja guru (Karadaget al, 2000) serta memelihara loyalitas guru terhadap organisasi (Avolio & Gardner, 2005; Fry et al, 2007).

Sejalan temuan penelitian ini, kepemimpinan spiritual berpengaruh terhadap kinerja guru. Spiritualitas mendorong munculnya nilai-nilai kunci dalam pengajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja guru dan akan menghasilkan peningkatan prestasi siswa (Fry et al 2017; Reave, 2005; Sheikh et al, 2019).

Temuan penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif antara kepemimpinan spiritual kepala sekolah dengan kinerja guru dan prestasi belajar siswa. Selain itu, terdapat pengaruh tidak langsung kepemimpinan spiritual kepala sekolah terhadap prestasi belajar siswa melalui kinerja guru. Kepala sekolah dapat mempengaruhi prestasi siswa dengan memantau dan mengawasi siswa dengan menciptakan tingkat kepuasan tinggi terhadap pendidikan dan dengan menunjukkan kepemimpinan berkualitas tinggi dalam bentuk menyediakan sumber belajar pendidikan bermutu serta evaluasi dan peningkatan kualitas guru sehingga selaras dengan kajian Karadag et al (2020) dan Phipps (2012).

Kepala sekolah berperan penting menumbuhkembangkan, mendorong, menggerakkan, membimbing, mengarahkan, dan tindakan mencapai tujuan yang telah ditentukan. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung kepemimpinan instruksional terhadap prestasi belajar siswa melalui kinerja guru, pengaruh tidak langsung kepemimpinan transformasional terhadap prestasi belajar siswa melalui kinerja guru, serta  pengaruh tidak langsung kepemimpinan spiritual terhadap prestasi belajar siswa melalui kinerja guru.

Penulis: Jusuf Irianto

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/35641

THE EFFECT OF INSTRUCTIONAL, TRANSFORMATIONAL AND SPIRITUAL LEADERSHIP ON ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS’ PERFORMANCE AND STUDENTS’ ACHIEVEMENTS

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp