Sistem Monitoring Keamanan Rumah Menggunakan Sistem Android

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh Digital Trends

Sistem monitoring rumah sangat penting bagi pemilik rumah, karena kasus pencurian, dan kebakaran banyak terjadi di Indonesia. Hal tersebut diakibatkan oleh kelalaian pemilik rumah, diantaranya kelalaian mematikan kompor, dan konsleting listrik yang sering menyebabkan kebakaran rumah. Disamping itu, kasus pencurian rumah sering terjadi yang diakibatkan rumah yang sering ditinggal oleh pemiliknya, entah itu bekerja atau bepergian ke luar kota dengan waktu yang lama. Oleh karena itu, sistem monitoring rumah sangat diperlukan terutama untuk meminimalisir kasus pencurian dan kebakaran rumah.

Sistem pemantauan keamanan rumah dibuat dengan menggunakan sensor pendeteksi gerak manusia atau sensor PIR (Passive Infrared Receiver), sensor suhu, detektor nyala api, buzzer, dan pompa. Sensor PIR digunakan untuk mendeteksi gerak manusia/pencuri sehingga apabila ada pencuri/orang masuk ke dalam rumah maka buzzer dapat berbunyi. Sensor suhu dan detektor api digunakan untuk mendeteksi suhu dan api di dalam rumah, sehingga apabila kebakaran terjadi maka pompa akan memadamkan api dengan menyeprotkan air di rumah tersebut. Kemudian sistem tersebut diintegrasikan dengan perangkat HP android, sehingga pemilik rumah dapat memantau rumah dimanapun dan kapanpun.

Dari hasil pengujian, sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan manusia dengan jarak 3,4 meter dan sudut 90o. Sensor suhu dan detektor nyala masing-masing mendeteksi suhu dan titik api dengan jarak maksimum 25 cm. Home Monitoring System berbasis Android yang terdiri dari sistem jaringan global. Sistem ini memanfaatkan aplikasi Thinkspeak sebagai media monitoring hasil sensor suhu untuk memonitor suhu, sensor PIR untuk memonitor ada tidaknya pergerakan didalam rumah dengan tampilan bilangan biner yaitu 1 dan 0, 1 untuk pergerakan yang terdeteksi dan 0 untuk gerakan yang tidak terdeteksi. Begitu juga dengan sensor nyala, 1 untuk ada hotspot dan 0 untuk tidak ada hotspot. Dan untuk menerima data sensor, dibutuhkan waktu sekitar 10 detik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem monitoring keamanan rumah sangatlah penting agar pemilik rumah dapat memantau rumah miliknya dimanapun dan kapapun pemilik rumah berada.

Penulis: Aji Akbar Firdaus, ST., MT.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://ejurnal.itats.ac.id/integer/article/view/1836

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp