Kejadian Infestasi Cacing Monogenean Trematoda pada Ikan Kerapu Cantang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by DKPP Kab Buleleng

Ikan kerapu merupakan salah satu ikan laut komersial yang saat ini banyak dibudidayakan dan merupakan komoditas ekspor. Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa produksi ikan kerapu tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 di Indonesia mengalami peningkatan masing-masing sebesar 8.791ton, 10.398 ton, 10.580 ton, 11.950 dan 18.864 ton (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2012). Budidaya ikan kerapu di Surabaya terletak di kawasan pesisir Teluk Lamong yang membudidayakan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus lanceolatus) di keramba jarring apung (KJA). . Budidaya ini dimulai pada bulan Desember 2014. Ikan kerapu cantang  (E. fuscoguttatus x  E. lanceolatus) merupakan salah satu jenis ikan hasil rekayasa hibridisasi kerapu antara kerapu macan betina (E. fuscoguttatus) dan kerapu Kertang jantan (E.lanceolatus).

Morfologi ikan ini mirip dengan kedua spesies induknya, saat tumbuh lebih baik daripada kerapu macan dan kerapu kertang itu sendiri. Hasil pemantauan air laut di Teluk Lamong Surabaya, Indonesia pada tahun 2014 menunjukkan bahwa air laut kualitasnya di bawah baku mutu air laut untuk biota; hal tersebut juga menunjukkan keberadaan polusi. Parameter kualitas air untuk budidaya dalam kondisi yang tidak stabil menyebabkan stres pada ikan dan meningkatkan kerentanan ikan terhadap penyakit. Oleh karena itu, penelitian ini untuk mengetahui terjadinya infestasi cacing monogenean trematoda khususnya cacing ektoparasit di ikan kerapu cantang (E. Fuscoguttatus x E.lanceolatus) di keramba jaring apung,Teluk Lamong Surabaya.

Adapun salah satu masalah dalam budidaya ikan kerapu diantaranya adalah adanya infestasi cacing ektoparasit monogenean trematoda. Hal ini disebabkan karena sulitnya mengendalikan kualitas air pada budidaya dengan sistem keramba jaring apung (KJA). Di perairan di sekitar Teluk Lamong banyak terjadi pencemaran  yang berasal dari kapal kapal yang bersandar di perairan tersebut, karena lokasi KJA dekat dengan pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Dari hasil observasi yang dilakukan telah ditemukan  ada tiga jenis cacing ektoparasit yang tergolong dalam kelas Trematoda, sub kelas Monogenea, dan ordo Monophistocotylea, yaitu: Benedeneia epinepheli, Neobenedenia girellae dan Pseudorhabdosynochus epinepheli. Benedenia epinepheli dan Neobenedenia girellae seringmenginfestasi permukaan tubuh, kulit bagian dorsal , sirip, kepala dan mata. Sedangkan Pseudorhabdosynochus epinepheli  menginfestasi pada insang ikan kerapu cantang. Akibat dari infestasi cacing ektoparasit tersebut sering menyebabkan ikan stress dan bisa berakibat mudah terserang infeksi sekunder oleh bakteri dan mikro organisme lain.

Prevalensi infestasi cacing ektoparasit monogenean trematoda  pada ikan kerapu cantang yang dibudidayakan di keramba jaring apung, Teluk Lamong Surabaya rata rata sebesar 38,0% dimana prevalensi pada keramba jaring apung 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 27,5%, 46,7% dan 43,3%. Berdasarkan hasil perhitungan prevalensi terdiri atas 4% Benedenia epinepheli, 3% Neobenedenia girellae dan 26% Pseudorhabdosynochus epinepheli. Sedangkan  infestasi campuran (mixed infection) sebesar 5% dari Benedenia epinepheli dan Pseudorhabdosynochus epinepheli (Tabel 1). Adanya infestasi cacing ektoparasit monogenean  trematoda pada ikan kerapu tersebut dapat disebabkan oleh pemeliharaan ikan yang kurang baik dan kualitas air yang tidak terkontrol dan tergantung  musim. Siklus hidup cacing monogenean terjadi secara langsung (direct cycle), dan faktor penting untuk terjadinya penularan adalah  karena adanya kontak inang dengan parasit. Jika pada kondisi inang yang sesuai dan cocok maka parasit dapat bertahan hidup. Faktor lain yang dicurigai adalah penurunan sistem imun inang yang disebabkan oleh ikan stress karena arus dan sirkulasi air yang terganggu karena jaring pada KJA yang kotor akibat tersangkutnya limbah atau sampah.

Penulis: Prof. Sri Subekti

Tulisan lengkap dapat ditemukan pada :

Lestari, R. D. T., Subekti, S., & Mahasri, G. (2020). The occurrence of Trematodes Infection in Cantang Grouper (Epinephelus fuscoguttatus lanceolatus) at Lamong Bay, Surabaya, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 416, No. 1, p. 012002). IOP Publishing.

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/416/1/012002

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp