Memetik Kisah 2 Pengusaha Kuliner Alumnus UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SUASANA webinar “Bisnis Anda Sendiri di Era Pandemi” .
SUASANA webinar “Bisnis Anda Sendiri di Era Pandemi” .

UNAIR NEWS – Banyak orang yang mencoba usaha atau bisnis sendiri menjadi hal yang tidak asing  saat ini. Mengingat, ada banyak orang yang sudah mencobanya. Webinar dengan tema Memulai “Bisnis Anda Sendiri di Era Pandemi” Dengan menghadirkan 2 Pemateri sekaligus Pengusaha sukses di Indonesia. Dari Alumni Universitas Airlangga. Yang akan membagikan ilmu dan ide untuk memunculkan wajah pengusaha baru di Indonesia. Yang dilaksanakan pada Jum’at (2/7/2021) dan dihadiri 203 Mahasiswa peserta webinar.

Jika Anda sedang mencari referensi wisata kuliner di Indonesia, kunjungi situs terlampir yang menyajikan berbagai rekomendasi kuliner enak dan tempat wisata kuliner yang wajib dikunjungi

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Elly Munadziroh drg., MS. sangat mengapresiasi antusiasme peserta webinar meski masih menjalankan UAS. “Semoga kita semua dapat menyerap ilmu yang diberikan dan berani dalam mengambil keputusan untuk berwirausaha. Meskipun di era pandemi seperti sekarang,” ujarnya. 

Menjadi pemateri pertama, Wayan Supadno menyebut menjadi pebisnis di era pandemi bisa berguna bagi masyarakat Indonesia untuk memberikan lapangan pekerjaan.

“Saya ingin menjadi manusia yang berguna. Itu alasannya saya mau menjadi wirausaha,” ucapnya.

“Sumber daya alam di Indonesia tidak boleh tidur, harus kerja keras dengan pemiliknya. Maka akan terlahir seorang pengusaha, itu kata kunci dalam hidup saya.” pungkasnya 

Menurut Wayan, jika ingin menjadi seorang wirausaha tidak cukup dibatin, diucapkan, atau hanya wacana. Dengan niat serta janji pada diri sendiri tanpa ragu dengan membentuk tim pemikir, tim terampil, dan bangun kesadaran berkontribusi. Berani melangkah untuk mengambil resiko dalam dunia wirausaha.

“Bukan banyaknya buku yang ada di lemari. Melainkan seberapa bergunanya buku tersebut untuk orang lain di sekitar kita. Tidak mengenal waktu untuk belajar dan belajar agar menjadi pengusaha yang handal,” ujarnya.

Pada akhir, Wayang menjelaskan bahwa membaca buku dan memahami sekitar adalah bekal modal dalam berwirausaha. “Miliki yang dicintai dan cintai yang dimiliki negeri agraris ini milik kita. Kasihi yang di bumi pasti yang di langit akan mengasihimu” pungkasnya.

Sementara itu, menjadi pemateri kedua, Erik Marsudi Utomo sekaligus Pemilik Usaha Kuliner Ayam Bakar Pak D menjelaskan bahwa menjadi pengusaha harus punya niat, ikat niat, dan bulatkan niat. Seorang pengusaha tak melulu soal orang yang punya uang. Orang yang banyak uang akan kalah dengan orang pintar, orang pintar akan kalah dengan orang yang kreatif.

“Dapat disimpulkan bahwa kita harus punya usaha yang berbeda dari yang lain, kita harus berfikir kreatif dan strategis dalam bekerja sama akan membuahkan hasil yang sangat baik tentunya,” ujarnya.

Menurut Erik, cobalah membuat sebuah ide yang belum pernah dibuat oleh pengusaha lain. Misalnya, dengan Promo Refill dan makan sepuasnya atau makan gratis.

“Dengan Promo Refill dan ide kreatif lainnya, besar harapan setelah pelanggan makan di tempat saya, pelanggan akan mengingat adanya promo tersebut. Dan pemikiran berbeda itu mendapatkan strategi oleh pengusaha lain dan produk kami akan cepat laku terjual.” ujarnya. 

Dalam menggeluti usaha kuliner, telah banyak lika-liku perjalanan yang dilalui. Lewati semua itu dengan kerja sama dan kerja cerdas. Dalam mencapai sebuah keberhasilan untuk menjadi pengusaha, harus memiliki tujuan yang besar dan jelas. 

“Jangan membuat target yang kecil, harus ada target yang besar untuk mendapatkan hasil yang besar dan berguna untuk masyarakat. Sekaligus membuat banyak lapangan pekerjaan di Indonesia untuk masyarakat Indonesia,” pungkasnya. 

Penulis: Moch Rachman Halim

Editor: Feri Fenoria

UNAIR NEWS – Banyak orang yang mencoba usaha atau bisnis sendiri menjadi hal yang tidak asing  saat ini. Mengingat, ada banyak orang yang sudah mencobanya. Webinar dengan tema Memulai “Bisnis Anda Sendiri di Era Pandemi” Dengan menghadirkan 2 Pemateri sekaligus Pengusaha sukses di Indonesia. Dari Alumni Universitas Airlangga. Yang akan membagikan ilmu dan ide untuk memunculkan wajah pengusaha baru di Indonesia. Yang dilaksanakan pada Jum’at (2/7/2021) dan dihadiri 203 Mahasiswa peserta webinar.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Elly Munadziroh drg., MS. sangat mengapresiasi antusiasme peserta webinar meski masih menjalankan UAS. “Semoga kita semua dapat menyerap ilmu yang diberikan dan berani dalam mengambil keputusan untuk berwirausaha. Meskipun di era pandemi seperti sekarang,” ujarnya. 

Menjadi pemateri pertama, Wayan Supadno menyebut menjadi pebisnis di era pandemi bisa berguna bagi masyarakat Indonesia untuk memberikan lapangan pekerjaan.

“Saya ingin menjadi manusia yang berguna. Itu alasannya saya mau menjadi wirausaha,” ucapnya.

“Sumber daya alam di Indonesia tidak boleh tidur, harus kerja keras dengan pemiliknya. Maka akan terlahir seorang pengusaha, itu kata kunci dalam hidup saya.” pungkasnya 

Menurut Wayan, jika ingin menjadi seorang wirausaha tidak cukup dibatin, diucapkan, atau hanya wacana. Dengan niat serta janji pada diri sendiri tanpa ragu dengan membentuk tim pemikir, tim terampil, dan bangun kesadaran berkontribusi. Berani melangkah untuk mengambil resiko dalam dunia wirausaha.

“Bukan banyaknya buku yang ada di lemari. Melainkan seberapa bergunanya buku tersebut untuk orang lain di sekitar kita. Tidak mengenal waktu untuk belajar dan belajar agar menjadi pengusaha yang handal,” ujarnya.

Pada akhir, Wayang menjelaskan bahwa membaca buku dan memahami sekitar adalah bekal modal dalam berwirausaha. “Miliki yang dicintai dan cintai yang dimiliki negeri agraris ini milik kita. Kasihi yang di bumi pasti yang di langit akan mengasihimu” pungkasnya.

Sementara itu, menjadi pemateri kedua, Erik Marsudi Utomo sekaligus Pemilik Usaha Kuliner Ayam Bakar Pak D menjelaskan bahwa menjadi pengusaha harus punya niat, ikat niat, dan bulatkan niat. Seorang pengusaha tak melulu soal orang yang punya uang. Orang yang banyak uang akan kalah dengan orang pintar, orang pintar akan kalah dengan orang yang kreatif.

“Dapat disimpulkan bahwa kita harus punya usaha yang berbeda dari yang lain, kita harus berfikir kreatif dan strategis dalam bekerja sama akan membuahkan hasil yang sangat baik tentunya,” ujarnya.

Menurut Erik, cobalah membuat sebuah ide yang belum pernah dibuat oleh pengusaha lain. Misalnya, dengan Promo Refill dan makan sepuasnya atau makan gratis.

“Dengan Promo Refill dan ide kreatif lainnya, besar harapan setelah pelanggan makan di tempat saya, pelanggan akan mengingat adanya promo tersebut. Dan pemikiran berbeda itu mendapatkan strategi oleh pengusaha lain dan produk kami akan cepat laku terjual.” ujarnya. 

Dalam menggeluti usaha kuliner, telah banyak lika-liku perjalanan yang dilalui. Lewati semua itu dengan kerja sama dan kerja cerdas. Dalam mencapai sebuah keberhasilan untuk menjadi pengusaha, harus memiliki tujuan yang besar dan jelas. 

“Jangan membuat target yang kecil, harus ada target yang besar untuk mendapatkan hasil yang besar dan berguna untuk masyarakat. Sekaligus membuat banyak lapangan pekerjaan di Indonesia untuk masyarakat Indonesia,” pungkasnya. 

Penulis: Moch Rachman Halim

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp