Siapkan Lulusan Baru, DPKKA Menggelar Webinar Bertajuk “Kiat Sukses Memenangkan Peluang Kerja”

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Webinar Bertajuk “Kiat Sukses Memenangkan Peluang Kerja” yang digelar oleh DPPKA UNAIR. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS ‐ Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar bertajuk “Kiat Sukses Memenangkan Peluang Kerja” pada Kamis (01/07/2021). Acara yang tergabung dalam rangkaian Airlangga Career Club tersebut, diharapkan dapat membantu dan membekali para lulusan maupun mahasiswa aktif UNAIR yang akan terjun ke dunia kerja. 

Acara yang disiarkan melalui platform zoom dan youtube tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 partisipan. Hadir sebagai narasumber Bayu Janitra Wirjoatmodjo selaku CEO TopKarir,  Ali Muafa selaku Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Surabaya, Samantha P. selaku Talent Acquisition & Branding Specialist PT. Olam.

Pada awal, Bayu memaparkan tentang cara menjadi lulusan yang paling diburu pada era ini. Menurutnya, lulusan dua tahun ke belakang ini merupakan lulusan yang spesial. Tantangan bagi lulusan 2020-2021 besar, sebab semua serba dibatasi.

Dalam pemaparannya tersebut, Bayu menyampaikan bahwa karir tidak sama dengan pekerjaan. Pekerjaan merupakan salah satu dari proses berkarir berjangka pendek. Sementara itu, karir merupakan cita-cita, ambisi, dan tujuan hidup yang bersifat seumur hidup.

“TopKarir.com membuka kesempatan untuk para pelamar mengikuti tes minat dan bakat. Hal ini bertujuan untuk membantu para pelamar yang masih bingung tentang minat dan bakat mereka, serta untuk para pelamar yang merasa telah salah jurusan saat kuliah,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan, penting bagi pelamar untuk menyiapkan isi curriculum vitae (CV) yang sesuai dengan posisi yang akan dilamar. Memudahkan para pelamar, TopKarir.com sebagai job portal akan membuatkan CV secara otomatis bagi penggunanya.

Selanjutnya, Ali Muafa membagikan beberapa kiat yang dapat diterapkan untuk lolos dalam interview. Menurutnya, soft skills merupakan kunci utama dalam interview, sebab ia yakin banyak orang yang telah memiliki hard skills yang dilatih sangat baik. Ali juga menyampaikan, IPK kecil bukanlah penghalang kesuksesan. Bila, individu tersebut gigih, pastilah akan menggapai kesuksesan.

“Bukan berarti IPK kita harus kecil. Tentunya lebih bagus memiliki IPK yang besar. BSI sendiri saat ini menentukan minimal IPK 3.00,” ungkapnya.

Pembicara terakhir, Samantha memaparkan tentang memaksimalkan penggunaan Linkedin untuk mencari networking. Menurutnya, tidak hanya para pelamar yang mencari pekerjaan, perusahaan pun terkadang mencari para pekerjanya.

“Akun linkedin yang menarik perusahaan biasanya adalah yang memiliki profil lengkap. Bila tidak ada keterangannya, kami sebagai pencari karyawan dapat melihat latar belakangnya darimana?” tuturnya.

Pada akhir Samantha menyampaikan, sebaiknya para pelamar bergabung pada grup berisi orang-orang yang memiliki minat yang sama untuk memperluas relasi. Pelamar juga sebaiknya mencari mentor yang cocok pada bidang yang ia geluti, agar lebih terarah.

“Rekomendasi dari mentor, atasan terdahulu, atau dosen juga berguna untuk membuat perusahaan melirik profi kita. Selain itu, mengirimkan jurnal-jurnal juga dapat memberikan nilai tambah bagi para pelamar,” tutupnya.

Penulis: Alysa Intan Santika

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp