UNAIR NEWS – Direktorat Narkoba Polda Jatim, AKBP Agustianto menjadi salah satu narasumber dalam acara Seminar Hari Anti Narkotika Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR). Dalam paparannya, ia mengungkapkan bahwa Polda Jatim menyambut baik adanya kolaborasi bersama UNAIR. Menurutnya sinergi tersebut bertujuan demi menjaga keutuhan generasi emas tanpa narkoba.
“Mudah-mudahan bisa bersinergi dengan seluruhnya. Kami bener-bener buka pintu. Ketika nanti mahasiswa kkn atau magang monggo silahkan,” ungkapnya (28/6/2021).
Agustianto, kerap disapa, menyebut bahwa Polri mempunyai beberapa kegiatan kolaborasi dalam memberantas narkoba. Salah satu yang baru-baru ini paling berdampak yakni sinergi Polri dengan Kemenkumham.
“Atas kerjasama Polri dengan Kumham, kita bisa mengungkap 1,3 ton, Bulan Juni kemarin,” ujarnya.
Menurut Agustianto, peredaran gelap narkoba di Indonesia masih marak. Faktor-faktor penyebabnya beragam.
Mulai dari sikap masyarakat yang masih enggan melapor. Banyaknya permintaan narkoba. Kurang teraksesnya para pecandu. Mudahnya merekrut masyarakat sebagai perantara. Hingga kurangnya efek jera hukuman mati.
Terkait penyalahgunaan narkoba, lanjutnya, terdapat tiga kelompok harus diperhatikan. Pertama, yaitu kelompok rentan, misalnya seperti pelajar SD, SMP, SMA, hingga Mahasiswa. Kedua, kelompok pengguna. Serta ketiga adalah kelompok penyalahguna.
“Ketiga kelompok ini yang harus kita perhatikan. Karena ketiganya ini tanggungjawab kita bersama,” paparnya.
Selain itu, sambungnya, peran serta swasta dan CSR seperti lembaga pendidikan juga belum dapat dikatakan optimal. “Salah satunya mungkin dari UNAIR bisa ikut andil dalam program Desa Tangguh Bersih Narkoba yang diselenggarakan oleh Polda,” terang Agustianto.
Pada akhir Ia juga menyerukan kepada seluruh peserta webinar yang hadir untuk bersama-sama memerangi narkoba. Serta in
“Harapan kami, dengan adanya seminar ini, upaya pemberantasan narkoba tidak hanya sampai di sini saja. Harus terus kita getok tularkan kepada rekan-rekan lain,” harap Agus menutup presentasi. (*)
Penulis : Erika Eight Novanty
Editor : Khefti Al Mawalia