Pengaruh Perbedaan Pelarut terhadap Aktivitas Anti Oxidant Ekstrak Fucoxanthin dari Rumput Laut Coklat Sargassum Duplicatum

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh Wikipedia

Perkembangan berbagai penyakit degenerative banyak sekali bermunculan dalam kurun waktu terakhir. Penyebab penyakit degenerative adalah anti oxidant pada tubuh manusia tidak dapat menurunkan peningkatan radikal bebas. Radikal bebas dalam tubuh manusia dapat di cegah dengan memproduksi anti oxidant yang didapatkan dari luar tubuh manusia. Pada perkembangan terakhir manusia sering menggunakan anti oxidant synthethic dimana anti oxidant synthethic mempunyai efektivitas yang tinggi namun dapat membahayakan kesehatan sehingga pencarian anti oxidant alami sebagai sumber anti oxidant yang aman perlu dikembangkan.

Lautan Indonesia memiliki panjang pantai 81.000 km dengan potensi rumput laut yang tinggi. Rumput laut coklat memproduksi banyak metabolit sekunder seperti phenolic, flavonoid, tannin, terpenoid, saponin, alkaloid dan sterol. Selain substansi tersebut pigment rumput laut potensial juga dapat di eksplorasi sebagai bahan bioaktif. Pigment rumput laut sebagai tambahan pewarna juga mempunyai kegunaan di bidang kesehatan.

Sargassum adalah rumput laut coklat yang diketahui mempunyai bahan bioaktif yang berguna bagi manusia. Carotenoid adalah kelompok pigment rumput laut yang berpotensi untuk dikembangkan dimana secara umum terbagi dua yaitu carotene dan xanthophyll. Fucoxanthin adalah bagian dari xanthophyll yang berpotensi untuk di eksplorasi sebagai aktivitas biologi. Sargassum duplicatum adalah salah satu  rumput laut coklat yang belum di eksplorasi  secara maksimal. Hasil riset sebelumnya menyatakan bahwa fucoxanthin dari rumput laut Padina australis mempunyai aktivitas anti oxidant sehingga fucoxanthin tersebut dapat dijadikan alternative pengganti anti oxidant synthethic. Tujuan dari study yang dilakukan sekarang adalah menentukan aktivitas anti oxidant dari ekstrak fucoxanthin Sargassum duplicatum dengan perbedaan pelarut organic yang dilakukan dan mengetahui pelarut organic yang dapat memproduksi aktivitas anti oxidant tertinggi.

Metode yang digunakan meliputi beberapa tahapan mulai dari persiapan ekstrak Sargassum duplicatum dengan menggunakan pelarut organic ethanol, methanol dan ethyl acetate (1:3). Fraksinasi dari crude extract Sargassum duplicatum, analisis fucoxanthin dengan TLC, analisis kandungan fucoxanthin dan uji aktivitas anti oxidant. Pada analisa phytochemicals juga dilakukan uji untuk mengetahui kandungan alkaloid, flavonoid, triterpenoid, steroid, saponin serta uji kualitatif phenolic dan tannin.     

Nilai tertinggi fucoxanthin dihasilkan dengan pelarut organic methanol dibandingkan dengan pelarut organic ethanol dan ethyl acetate sebab methanol mempunyai index polaritas tertinggi. Hasil kajian menunjukkan bahwa fucoxanthin Sargassum duplicatum bersifat polar dan tertarik oleh methanol dibandingkan pelarut organic lainnya. Demikian juga dengan perhitungan IC50 menunjukkan bahwa fucoxanthin yang dihasilkan dari pelarut methanol dengan median inhibitory concentration terbaik sebagai anti oxidant. Kajian sebelumnya juga menunjukkan bahwa fucoxanthin diklasifikasikan sebagai kelompok polar hydroxyl (OH) sehingga sangat berperanan dalam aktivitas anti oxidant. Uji phytochemical memperlihatkan bahwa ekstraksi fucoxanthin dari Sargassum duplicatum dengan ethanol dan methanol menunjukkan hasil yang positif terhadap senyawa triterpenoid dan phenolic.

Melalui hasil riset tersebut dapat dinyatakan bahwa kandungan phenolic dari fucoxanthin Sargassum duplicatum mempunyai hubungan positif antara kandungan senyawa phenolic dan aktivitas anti oxidant. Aktivitas anti oxidant yang dimiliki fucoxanthin Sargassum duplicatum disebabkan oleh keberadaan phenolic dalam fucoxanthin tersebut, sedangkan identifikasi senyawa alkaloid, flavonoid, steroid dan tannin dari fucoxanthin Sargassum duplicatum menunjukkan hasil negative.

Penulis: Prof. Mochammad Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D

A.D.R. Savira, M.N.G Amin, M.A. Alamsjah. 2021. The effect of different type of solvents on the antioxidant activity of fucoxanthin extract from brown seaweed Sargassum duplicatum. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 718 (2021) 012010. doi: 10.1088/1755-1315/718/1/012010.  https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/718/1/012010

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp