Mahasiswa UNAIR Kembangkan Bisnis MASPOKAT

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Salahsatu gerai MASPOKAT di Sidoarjo. (Foto: Dokumen Pribadi)

UNAIR NEWS – Pandemi COVID-19 yang merebak pada tahun 2020 menyebabkan segala sesuatu harus dilakukan dirumah (work from home) sehingga seluruh mobilitas terhambat, seluruh produksi berhenti, dan penjualan pun menurun. Hal ini dikarenakan seluruh kegiatan dilakukan secara online. Tak mengherankan bahwa bisnis Tribook.id yang diusung oleh Difandi Wahyu Hibatur Rahman, mahasiswa FST 2018 itu mengalami penurunan permintaan.

Oleh karena itu, ia bersama 4 kawannya mencoba memutar otak dengan berganti ke bisnis kuliner. Kemudian, ia tertarik untuk mengembangkan bisnis minuman. Pemilihan bisnis minuman tidak terlepas dari lebih simple dalam segi produksi, bahan baku, dan lebih menguntungkan dari segi profit.

“Ketika itu, kami melihat peluang di sekitar Sukodono, banyak minuman-minuman kekinian yang mungkin sudah sering kita lihat ada ada kopi-kopian, kayak coffeeshop dan sebagainya. Kemudian kami memilih minuman yang belum ada disana dan banyak penggemarnya. Salahsatu hal yang kami lakukan ialah dengan menggunakan survey,” tutur Difandi saat dikonfirmasi pada Minggu (27/6).

Berdasarkan survey yang dilakukan, maka didapati bahwa 60% koresponden memilih minuman olahan alpukat. Dari data yang telah tersaji itu, maka ia memilih alpokat sebagai bahan dasar bisnis minuman itu.

“Selanjutnya setelah mengetahui bahwa alpokat digemari oleh kalangan remaja, maka satu bulan kami merisetnya sehingga kami memilih alpokat kocok. Dalam pengolahan alpokat kocok terlebih dahulu alpokat dihancurkan sehingga kita ketika minum masih ada bulir-bulir alpokat. Akhirnya kami memberi nama MASPOKAT,” ujar Difandi.

MASPOKAT adalah bisnis F&B minuman kekinian bahan dasar alpokat yang dicampur dengan susu dan creamer yang lumer dengan harga yang terjangkau yakni lima ribuan dengan banyak varian rasa dan topping. Mulai dari milo, original, good day, jahe, dan choco crunchy. Sejauh ini, bisnis MASPOKAT sudah dibuka di tiga cabang yang tersebar di Kecamatan Sukodono, Kecamatan Tulangan, dan Kecamatan Candi di Kabupaten Sidoarjo. Pada dasarnya, MASPOKAT merupakan salahsatu dari beberapa bisnis yang berhasil didanai pada KBMI 2021.

Lebih lanjut, sambungnya, Difandi mengungkapkan bahwa modal awal bisnis berasal dari modal pribadi. Dimana modal ini didapatnya dari modal bisnis sebelumnya.

“Karena serba terbatas, maka kami memanfaatkan barang yang ada dan semua kami sulap jadi sesuatu yang lebih menarik sehingga memiliki nilai jual,” imbuhnya.

Difandi menuturkan bahwa ia berharap suatu hari nanti bisnis MASPOKAT dapat menjadi minuman khas Sidoarjo. Selain itu, ia berharap dapat merambah bisnis MASPOKAT dapat merambah ke kota-kota besar lainnya, seperti Malang, Bandung, Bekasi, dan Jakarta.

“Kami melihat tren kedepan bahwa minuman itu tidak hanya sekedar enak, enggak hanya sekedar murah, tetapi juga mempertimbangkan kesehatan. Oleh karena itu, potensi bisnis minuman ini sangat menjanjikan,” tutupnya. (*)

Penulis : Dimas Bagus Aditya

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp