FKp UNAIR Ajak Mahasiswa Pahami Perawatan Pasien dengan Oftalmologi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Prodi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (FKp UNAIR) pada Sabtu (26/6/2021) mengadakan kuliah tamu. Dengan menghadirkan Lu Poh Lian, BN, MscN dari Sunway University, Malaysia, kuliah virtual tersebut mengusung tema “Adult Care of Patient with Ophthalmology Conditions Based on an Outcome Based Education and Nursing Process”.

Miss Lu sapaan akrabnya menjelaskan bahwa oftalmologi merupakan spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis dan pengobatan gangguan mata serta bagian terkait dari sistem visual. Ada beberapa sub-spesialisasi dari ahli oftalmologi yakni oftalmologi anak, oftalmologi saraf, ilmu penyakit mata, dan onkologi mata.

“Oftalmologi anak berurusan dengan gangguan mata pada bayi dan anak-anak, oftalmologi saraf bersinggungan dengan gangguan penglihatan yang disebabkan masalah pada susunan saraf, sedangkan ilmu penyakit mata dan onkologi mata berfokus pada diagnosa tumor serta kanker mata,” ungkapnya.

Lebih lanjut, miss Lu mengatakan mata merupakan sebagai bagian dari panca indra yang paling penting, dari mata manusia dapat melihat, belajar, dan melakukan semua kegiatan dengan optimal. Mata merupakan jendela dunia karena sembilan puluh persen informasi yang diperoleh oleh otak berasal dari mata. 

“Jika pada sistem penglihatan mengalami gangguan maka akan berdampak besar dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Pada dasarnya, perawat mata berasal dari profesi keperawatan. Perawat adalah profesi kesehatan yang difokuskan pada perawatan individu hingga komunitas dalam mencapai, memelihara, dan proses pemulihan kesehatan yang optimal. Sedangkan perawat mata lanjut miss Lu merupakan profesi perawat yang melakukan tugas keperawatan khusus di bidang kesehatan mata. Dalam hal ini, mereka merupakan tenaga medis yang berdampingan dengan dokter spesialis mata.

“Tugas utama perawat mata sama dengan tugas utama perawat pada umumnya, hanya saja ada beberapa persiapan medis yang harus dilakukan untuk penanganan kasus-kasus yang terjadi pada organ mata. Khususnya, saat mendampingi dokter mata melakukan bedah mata,” paparnya.

Terdapat beberapa tugas utama perawat instrumen bedah mata seperti mempersiapkan kebutuhan operasi, menyiapkan set instrumen steril sesuai jenis pembedahan, menyiapkan cairan antiseptik atau desinfektan sesuai keperluan pembedahan, serta memberikan instrumen kepada ahli bedah sesuai urutan prosedur dan kebutuhan tindakan pembedahan secara tepat dan benar

Lebih lanjut jelas miss Lu satu hal yang juga menjadi tugas utama perawat mata adalah memonitoring serta mengevaluasi pasien saat pra-pasca pembedahan sampai pasien dinyatakan sembuh total.

“Diagnosa keperawatan yang biasanya muncul pada pasien adalah diagnosa gangguan persepsi sensori, diagnosa kecemasan yang berhubungan dengan kurangnya informasi tentang kejadian operasi, diagnosa nyeri berhubungan dengan luka post operasi, dan masih banyak diagnosa lain tergantung pada gangguan yang dialami pasien,” ungkapnya.

Pada akhir, miss Lu berpesan asuhan keperawatan yang perlu dilakukan setelah tindakan operasi adalah pentingnya pemberian informasi tentang perawatan dirumah. Hal ini penting untuk diinformasikan karena sebagian besar masyarakat belum memahami hal tersebut. Perawatan yang benar setelah operasi mata dapat mencegah terjadinya masalah setelah pembedahan.

Penulis: Adelya Salsabila Putri

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp