Sharing Karir Lulusan FKM Bersama Alumni di Career Talk 2

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sesi Pemaparan oleh Hanien Firmansyah, S.KM pada Acara Career Talk 2 Melalui Zoom Meeting. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Seminggu sebelumnya telah diadakan Career Talk 1 dengan mengundang Deni Frayoga, S.KM dari CISDI (Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives) sebagai pemateri. Namun di Career Talk kedua yang diadakan pada 19 Juni 2021 tersebut, panitia mengundang 2 pemateri yakni I Gusti Ngurah Edi Putra, S.KM., M.A. dan Hanien Firmansyah, S.KM.

Salah satu pemateri yakni Hanien Firmansyah, S.KM atau yang lebih akrab disapa Firman tersebut merupakan alumni FKM UNAIR PSDKU Banyuwangi. Firman dulunya pernah menjabat sebagai ketua himpunan mahasiswa FKM di UNAIR banyuwangi yakni B-PHA (Banyuwangi Public Health Association) pada tahun 2017. Saat ini, Firman bekerja sebagai Ahli Pertama Epidemiolog Kesehatan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Sebelumnya, pada tahun 2019, dirinya pernah bekerja di Kementrian Kesehatan RI di bagian Internship Program sebagai staff PHEOC.

Sesuai dengan pengalamannya di instansi pemerintah, Firman memaparkan materi yang berjudul “Kesehatan Masyarakat dalam Pemerintahan”. Laki-laki kelahiran 1997 tersebut menjelaskan mengenai formasi-formasi pekerjaan untuk sarjana kesehatan masyarakat di sektor pemerintahan. Berdasarkan penjelasan Firman, ada 6 formasi, yang terdiri dari Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Promosi Kesehatan), Epidemiolog Kesehatan Ahli (Epidemiologi), Sanitarian Ahli (Kesehatan Lingkungan), Administrator Kesehatan (Administrasi dan Kebijakakan Kesehtan), Pembimbing Kesehatan Kerja (K3), dan Entomolog Kesehatan Ahli (Epidemiologi).

“Keenam formasi tersebut bisa dimasuki oleh lulusan sarjana kesehatan masyarakat secara umum tanpa memandang peminatan, namum ada beberapa daerah yang mensyaratkan khusus bagi mereka yang ada di peminatan tertentu,” terang Firman.

Selain keenam formasi tersebut, imbuh Firman, dalam BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) terdapat delapan formasi pekerjaan yang bisa diisi oleh lulusan kesehatan masyarakat dari berbagai peminatan. Formasi tersebut terdiri dari Penyuluh Keluarga Berencana, Analis Ketahanan Ekonomi, Analis Keluarga Berencana, Analis Ketahanan Keluarga, Analis Mekanisme Operasional Keluarga Berencana, Analis Sarana Program Keluarga, Penyusun Bahan Data Kependudukan dan KB, serta Penyusun Bahan Ketahanan Keluarga.

“Semakin kesini dari yang aku lihat kesempatan-kesempatan kesmas dalam pemerintahan semakin tahun semakin terbuka,” ungkap lelaki asal Banyuwangi tersebut.

Kemudian Firman menjelaskan formasi pekerjaan dalam BNN (Badan Narkotika Nasional) yang terdiri dari Penyuluh Narkoba, Analis Alat dan Obat Kontrasepsi, Ahli Pertama Perencana, Pengawas Monitoring dan Evaluasi Imunisasi, Pengelola Program Imunisasi, dan Pengelola Pemberantasan Penyakit Langsung. Firman menjelaskan bahwa tidak semua formasi dibuka di beberapa daerah tergantung kebijakan masing-masing.

“Tapi ingat jangan pernah menutup ruang kalian untuk berkembang, kesmas tidak hanya ada di pemerintah, kalian bisa di swasta maupun berwirausaha. Setiap pekerjaan itu baik, tinggal bagaimana perlakuan yang diberikan untuk menghasilkan perbedaan,” pesan Firman di akhir pemaparannya.

Penulis: Tyas Ratna Manggali

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp