Penilaian Kualitas Pelaporan Terintegrasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by BI

Peningkatkan pelaporan perusahaan dengan integrasi informasi keuangan dan non-keuangan, adalah Integrated reporting yang dikembangkan oleh International Integrated Reporting Council (IIRC). Penelitian ini didorong oleh pentingnya dari integrated reporting (IR) untuk menanggapi permintaan pemangku kepentingan karena menjadi tren pelaporan perusahaan yang diperdebatkan di dunia. Integrated reporting sebagai tren pelaporan perusahaan baru di dunia menghadirkan proses penciptaan nilai modela bisnis organisasi, menyoroti penggunaan dan jenis sumber daya dependensi, memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai dalam jangka pendek, menengah, dan panjang secara lebih efektif, dan membantu pengguna untuk menilai kelayakan jangka panjang yang tegas, oleh karena itu mereka dapat lebih efektif mengalokasikan sumber daya yang langka.

Terkait dengan memastikan integrated reporting quality dan untuk mencapai transparansi serta komparabilitas laporan yang dipublikasikan integrated reporting di antara perusahaan yang berbeda, berdasarkan dari tujuh prinsip diperkenalkan dalam Kerangka Integrated Repoirting/ Integrated Reporting Framework. Hal ini mendasari bahwa penyusunan dan penyajian integrated reporting, menginformasikan konten dan bagaimana seharusnya dilaporkan. Integrated reporting juga terdiri dari delapan elemen konten yang saling terhubung satu sama lain. Elemen konten ini juga bergantung pada keadaan individu perusahaan. Peneliti telah memeriksa laporan terintegrasi terutama untuk konten informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kualitas laporan terpadu pada perusahaan-perusahaan Eropa. Kerangka kerja internasional (IR) dan studi sebelumnya digunakan untuk meningkatkan skema penilaian menggunakan analisis konten. Penelitian ini menggunakan 5 area penilaian untuk penilaian kualitas, yaitu ringkas, kesiapan dan kejelasan dokumen, aksesibilitas, keandalan, dan area elemen konten.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelaporan terintegrasi (IR) pada perusahaan-perusahaan Eropa dan apakah ada peningkatan pada kualitas (IR) dari 2016 hingga 2017. Penelitian menganalisis sebanyak 126 Integrated report dari 63 perusahaan Eropa pada tahun 2016 dan 2017 yang berasal dari database resmi IIRC. Penelitian ini merupakan studi pertama yang memeriksa kualitas pelaporan terintegrasi khususnya pada perusahaan Eropa. Peneliti mengamati bahwa adanya peningkatan tertinggi dari elemen konten adalah pengungkapan model bisnis. Hasil penemuan ini menyarankan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa lebih memperhatikan untuk meningkatkan pengungkapan penciptaan nilai mereka kemudian menjelaskan mereka dalam model bisnis sebagai elemen inti dari integarted reporting. Perusahaan srharusnya mempresentasikan masukan bisnis perusahaan, proses, output, dan outcome tahun 2017 lebih jelas dan komprehensif dibandingkan tahun 2016. Meskipun upaya penyempurnaan isi integrated reporting membutuhkan sumber daya yang cukup besar, misalnya penyesuaian internal proses, biaya, sistem TI, dll, peningkatan yang signifikan ini berarti bahwa perusahaan menganggap bahwa biaya yang relevan (baik eksplisit maupun implisit) yang ditopang oleh implementasi (IR) cukup tercakup oleh manfaatnya. Berdasarkan temuan penelitian untuk 5 bidang ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa ada peningkatan parsial kualitas pelaporan terintegrasi perusahaan Eropa dari tahun 2016 ke 2017. Peningkatan ini terjadi pada 2 aspek, yaitu keterbacaan dan kejelasan dokumen dan area elemen konten secara keseluruhan. Oleh karena itu, hipotesis 2 menyatakan bahwa kualitas pelaporan terintegrasi dari perusahaan-perusahaan Eropa meningkat dari 2016 hingga 2017 diterima sebagian.

Hasil pertama menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa menerbitkan integrated reporting terintegrasi yang moderat. Oleh karena itu, hipotesis 1 menyatakan bahwa laporan terintegrasi yang diterbitkan oleh perusahaan Eropa rata-rata menunjukkan kualitas rendah tidak diterima. Hasil kedua menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas integrated reporting yang sebagian signifikan pada perusahaan Eropa pada 2016 hingga 2017, terutama untuk kesiapan dan kejelasan area elemen dokumen dan konten. Oleh karena itu, hipotesis 2 menyatakan bahwa kualitas pelaporan terintegrasi perusahaan Eropa membaik dari 2016 hingga 2017 diterima sebagian. Penelitian ini berkontribusi khususnya pada skema penilaian yang lebih komprehensif untuk 5 bidang, terutama untuk elemen konten, dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Ini juga memberikan wawasan untuk pengadopsi (IR), IIRC, dan pemerintah serta mengenai implementasi pelaporan yang terintegrasi.

Penulis: Prof. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

Agustia, D., Sriani, D., Wicaksono, H., & Gani, L. (2020). Integrated Reporting Quality Assessment. Journal of Security & Sustainability Issues, 10(1). doi.org/10.9770/jssi.2020.10.1(4)

https://journals.lka.lt/journal/jssi/article/746/info

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp