Karakteristik, Diagnosis, Tatalaksana dan Luaran Hipertensi Pulmonal Persisten pada Bayi Baru Lahir

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Alodokter

Hipertensi Pulmonal Persisten pada Bayi Baru Lahir (HPPBBL) adalah keadaan dimana terjadi kegagalan sirkulasi darah di paru paru bayi baru lahir. HPPBBL apabila tidak ditangani dengan baik akan berakibat kegagalan kerja jantung dan organ lain serta berakibat fatal. Tulisan ini bertujuan menjelaskan bagaimana karakteristik, diagnosis,t atalaksana dan luaran HPPBBL di RSUD Dr.Soetomo karena data tentang masalah tersebut masih belum ada.

Peneliti melakukan kajian secara retrospektif data rekam medis bayi penderita HPPBBL yang dirawat antara Januari 2015-2019.  Karakteristik, diagnosis, tatalaksana dan luaran pasien tersebut kami catat dan analisis menggunakan statistik deskriptif dan chi-square.

Hasil penelitian terdapat 37 rekam medis yang dianalisis, bayi laki-laki 62,2%, perempuan 37,8% atau 1,6 : 1. Mayoritas bayi cukup bulan dan berat lahir normal (70,3%), lahir dengan operasi sesar (62,2%), mengalami asfiksia dan aspirasi mekonium 21,9%. Penyakit penyerta terbanyak pneumonia 45,9% dan sepsis 42,3%. Diagnosis HPPBL sedang, berat dan ringan berturt-turut sebesar 54,1%, 32,4% dan 13,5%. Tatalaksana pernapasan pasien sebagian besar dengan ventilator (62,2%), O2 CPAP 32,4%, dan hanya sedikit dengan O2 nasal (5,4%). Terapi medikal terbanyak adalah kombinasi sildenafil dan inotropik 37,4%. Terapi kombinasi sildenafil, nebul iloprost dan inotropik 24,3% dan terapi medikal tunggal sildenafil 24,3%. Terapi kombinasi sildenafil, illoprost, dan surfactant 5,4%, kombinasi sildenafil dan iloprost 5,4%, dan kombinasi sildenafil, illoprost, surfaktan dan inotropik 2,7%. Luaran pasien HPPBL 64,9% hidup dan 35,1% meninggal. Sebagian besar pasien meninggal dari kelompok HPPBL berat (27%) dan sedang (8,1%), sedangkan pasien yang bertahan hidup dari kelompok HPPBL sedang (45,9%) dan ringan (13,5%).

Penelitian ini adalah  pasien HPPBBL di RSUD Dr.Soetomo kebanyakan berjenis kelamin laki-laki, cukup bulan, berat  badan lahir normal, lahir secara operasi sesar, mengalami asfiksia, aspirasi mekonium, pneumonia dan sepsis. Diagnosis HPPBBL terbanyak berturut HPPBBL berat, sedang dan ringan. Tatalaksana respiratori pada pasien HPPBBL sebagian besar memerlukan ventilator dan O2 CPAP. Terapi medikal terbanyak adalah kombinasi sildenafil + inotropik dan terapi tunggal sildenafil. Luaran tatalaksana pasien HPPBBL di RSUD Dr.Soetomo hidup lebih dari 50% dan kematian kurang dari 50%. Tatalaksana pasien HPPBBL sedang dan berat yang disertai pneumonia atau sepsis perlu mendapat perhatian lebih untuk memperbaiki luaran tatalaksana.

Penulis: Dr. Mahrus A Rahman, dr.,SpA(K)

Link jurnal: https://medicopublication.com/index.php/ijfmt/article/view/13587 

DOI: https://doi.org/10.37506/ijfmt.v15i1.13587

Judul Jurnal: CARACTERISTICS, DIAGNOSIS, MANAGEMENT AND OUTPUT OF PERSISTENT PULMONARY HYPERTENSION OF THE NEWBORN AT DR. SOETOMO HOSPITAL

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp