Adakan Workshop Ultrasonografi, FKH UNAIR Banyuwangi Tuai Pujian

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Kegiatan workshop ultrasonongrafi FKH UNAIR di Banyuwangi. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Rangkaian Webinar Nasional SRC Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH) PSDKU UNAIR di Banyuwangi ditutup dengan workshop ultrasonografi. Kegiatan berlangsung secara hybrid dengan protokol kesehatan ketat. Kali ini Divisi SRC mengusung tema “Aktualisasi skill praktisi dokter hewan dalam interpretasi gambar ultrasonografi guna meningkatkan kompetensi”.

Grace Pebrianti (FKH 2019) selaku ketua pelaksana dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memulai proses hybrid learning. Di tengah kondisi pandemi yang belum berakhir, FKH UNAIR di Banyuwangi berusaha untuk menghadirkan sebuah acara dengan konsep baru berupa workshop.

“Kami berharap, dengan adanya acara ini bisa meningkatkan kompetensi dokter hewan dan mahasiswa khususnya dalam bidang ultrasonografi. Sehingga bekal ini dapat diimplementasikan dalam dunia kerja nantinya,” ujar Grace, Sabtu (19/06/2021).

Kegiatan workshop tersebut dipandu oleh drh. Muhammad Fakhrul Ulum, M.Si., Ph.D dari FKH Institut Pertanian Bogor. Dokter Ulum menyebut, teknologi ini sangat membantu dokter hewan saat bekerja. Contoh kecil, sambungnya, yaitu saat pemeriksaan kebuntingan hewan.

“Pengetahuan mengenai ultrasonografi saat ini menjadi primadona di kalangan praktisi dokter hewan. Berbagai bentuk diagnosa dapat diteguhkan dengan ultrasonografi. Akan tetapi, jarang sekali ada pelatihan seperti ini, sepertinya baru mahasiswa FKH UNAIR yang berani mengadakannya di tengah kondisi pandemi ini,” tegas dokter Ulum.

Selain itu, tambahnya, dengan berbagai pilihan alat yang tersedia di pasaran, baik USG permanen maupun USG portable, dokter hewan bisa lebih leluasa menggunakan dengan catatan memiliki bekal pengetahuan yang kuat.

Dalam kegiatan workshop tersebut, panitia mencoba melakukan dengan menggunakan hewan praktik yaitu kambing. Pemeriksaan difokuskan kepada reproduksi betina yaitu pemeriksaan kebuntingan.

“FKH UNAIR keren, mau melaksanakan acara seperti ini,” ujar salah satu peserta. “Kegiatan ini jauh lebih mengena, kita dapat melihat bagaimana rangkaian proses pemeriksaannya,” tambah salah satu peserta dari Dinas Peternakan.

Selain itu, tambahnya, dengan adanya acara seperti ini, menjadi bekal yang luar biasa karena instansi kami juga akan membeli alat ultrasonografi.

Guru Besar FKH UNAIR, Prof. Tita juga turut mengapresiasi kegiatan workshop tersebut. Menurutnya, sekelas mahasiswa yang mengadakan ini sangat luar biasa.z

UNAIR berupaya hadir memberikan perkembangan teknologi kepada masyarakat umum. Kegiatan ditutup dengan pemberian plakat kepada dokter Ulum selaku pemandu workshop dan dilanjutkan dengan games serta foto bersama.

Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp