Peternak Ikan Cupang Asal Malang, Bagikan Tips Sukses Budidaya Ikan Cupang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto Trubus id

UNAIR NEWS – Kajian Perikanan dengan topik “Serba-Serbi Ikan Cupang: Produksi, Pemasaran dan Penyakit” menghadirkan Ryan Ade selaku CEO @iwakcupang.ku yang merupakan peternak cupang asal Malang. Ia telah sukses dan berhasil dalam produksi ikan cupang, hingga menghasilkan profit Jutaan Rupiah.

Dalam kegiatan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA) PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi pada Jumat (18/06), Ryan Ade memberikan beberapa tips sukses budidaya ikan cupang. Serta menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan cupang.

Ryan menjelaskan bahwa ikan cupang memiliki berbagai jenis, diantaranya ikan cupang  Plakat, Half moon, Seret (yang berasal dari Indonesia), Giant, dan masih banyak lagi. Budidaya ikan cupang tidak membutuhkan modal yang banyak, namun dapat memberikan keuntungan maksimal bagi pembudidaya.

“Promosi dan sistem penjualan ikan cupang terbilang mudah dan efisien. Hal ini dikarenakan, promosi dapat dilakukan melalui beragai media sosial dan komunitas. Serta pembayaran yang dapat dilakukan secara online melalui M-Banking, memudahkan dalam sistem pembayaran penjualan ikan cupang,” jelasnya.

Selain itu, Sambung Ryan, proses produksi ikan cupang berawal dari seleksi induk, yang berumur sekitar enam bulan, memiliki ukuran kantong telur yang besar, dan ukuran tubuh indukan yang besar. Kemudian dilakukan proses breeding, dalam proses ini yang harus di perhatikan yaitu treatment air dan pakan. Pada proses ini, tandasnya, indukan ikan cupang tidak diperbolehkan untuk dipindahkan, agar gelembung yang berisi telur tidak rusak.

“Setelah telur menetas, burayak diberi makan artemia di umur 2-3 hari. Kemudian burayak dipindahkan pada kolam yang lebih luas pada umur sekitar 10 hari, agar pertumbuhan ikan cupang semakin cepat,” tuturnya.

Pada proses budidaya ikan cupang, jelasnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya yaitu selalu menjaga kuliatas media atau air dengan cara mengganti air ikan cupang secara periodic, selanjutnya jumlah pakan  yang diberikan harus secukupnya. Jenis pakan yang diberikan harus memiliki gizi yang lengkap sehingga dapat menunjang pertumbuhan ikan cupang. Sebelum pemberian pakan pada ikan cupang, ikan cupang terlebih dahulu dilakukan sterilisasi mengunakan metilen blue atau acriflavine.

“Apabia ada salah satu ikan cupang yang sakit harus segera dilakukan pemisahan pada ikan yang sakit dengan ikan yang tidak sakit,” tutupnya.

Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp