Kajian Perikanan HIMAKUA UNAIR Banyuwangi Bahas Serba-Serbi Ikan Cupang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Potret kegiatan Kajian Perikanan dengan topik “Serba-Serbi Ikan Cupang : Produksi, Pemasaran dan Penyakit. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Melihat potensi budidaya ikan cupang di Indonesia yang sangat besar dan menjanjikan, Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA) PSDKU Universtas Airlangga di Banyuwangi, mengadakan Kajian Perikanan dengan topik “Serba-Serbi Ikan Cupang : Produksi, Pemasaran dan Penyakit”. Kegiatan yang dilaksanakan secara online melalui Platform Zoom pada Jumat (18/06), diikuti oleh seluruh mahasiswa FPK PSDKU UNAIR. Kajian tersebut diisi langsung oleh Ryan Ade selaku CEO @iwak.cupangku, dan Darmawan Setia Budi S.Pi.,MP selaku Dosen FPK PSDKU UNAIR sekaligus CEO @betta_isun.

Kepada pihak UNAIR NEWS, Ijil Taqiy Christya selaku ketua pelaksanaan Kajian Perikanan menjelaskan bahwa acara ini dikemas semenarik mungkin dengan adanya penyampaian materi oleh para narasumber dan juga sesi tanya jawab.

“Tentu para pemateri haruslah expert dalam bidangnya, agar seluruh materi dapat tersampaikan dengan baik kepada seluruh peserta. Selain itu sesi tanya jawab diberikan agar seluruh peserta dapat bertanya apabila terdapat pemaparan materi yang kurang jelas,” jelasnya

Selain itu, sambung Ijil, Kajian Perikanan bertemakan Serba Serbi Ikan Cupang ini bertujuan untuk mengenalkan potensi budidaya ikan cupang yang sangat menjanjikan. Apalagi di masa pandemi, masyarakat disarankan untuk WFH yang akan menambah minat masyarakat dalam budidaya ikan yang memiliki nama latin Betta sp ini.

“Selain itu, produksi, pemasaran dan pengendalian penyakit ikan cupang juga sangat urgent untuk diketahui oleh para pelaku perikanan. Khususnya, yang bergerak di bidang ikan cupang. Apalagi dalam budidaya ikan cupang, diperlukan persiapan yang matang dan terperinci,” tuturnya.

Sementara itu, Daifa Ilyaning Asrin selaku Kabiro Keilmuan dan Kajian HIMAKUA PSDKU UNAIR berharap dengan adanya kegiatan bisa memberikan banyak manfaat. Selain itu, sambungnya, acara tersebut juga dapat memberikan gambaran mengenai seluk-beluk budidaya ikan cupang dan menambah wawasan bagi pembudidaya pemula bahkan calon pembudidaya ikan Cupang.

“Berdasarkan informasi dari kedua pemateri, ternyata di masa pandemi ini omset dan minat pembeli melonjak naik sehingga cukup banyak keuntungannya. sehingga dengan adanya kajian ini diharapkan lebih banyak masyarakat yang berkeinginan untuk budidaya ikan cupang di tengah krisis ekonomi,” tutupnya.

Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp