Determinan dan Konsekuensi Knowledge Sharing bagi Ekspatriat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Kumparan

Dinamika kompetisi di dunia global saat ini sudah sangat meningkat dan tidak bisa dihindari. Hal ini menuntut seluruh perusahaan khusunya perusahaan multinasional untuk dapat meningkatkan keunggulan kompetitifnya serta mengoptimalkan produtivitasnya melalui inovasi, pembelajaran serta kepemimpinan. Isu penting terkait perusahaan multinasional adalah mengenai kemampuan ekspatriate mereka dalam mendukung pembagian dan transfer pengetahuan dari kantor pusat ke kantor cabang atau sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi factor-faktor yang memengaruhi serta dampak-dampak yang dihasilkan dari berbagi pengetahuan (knowledge sharing) yang efektif dalam sebuah perusahaan. Hal ini penting diketahui terutama bagi manajer perusahaan multinasional agar mereka paham dengan manfaat yang diberikan ketika ekpatriat mereka mampu melalukan knowledge sharing dengan efektif, sekaligus bagaimana meningkatkan efektifitas proses tersebut. Penelitian ini juga membedakan antara knowledge sharing collecting dan donating dimana kebanyakan dari penelitian terdahulu tidak melakukannya.

Penelitian ini menggunakan teori knowledge management dan contingency dalam menjelaskan factor determinan erta dampak dari knowledge sharing. Seperti diketahui bahwa dalam knowledge sharing terdapat lima factor penting yang memengaruhinya yaitu faktor dari penerima (recipient), hubungan (relational), pengetahuan itu sendiri (knowledge), lingkungan (environment), serta sumber (sources). Dalam penelitian ini, faktor source dan recipient dijadikan satu yaitu menjadi aktor dalam knowledge sharing sebagai pemberi dan penerima pengetahuan. Faktor terkait source dan recipient diantaranya adalah motivasi (motivation), kesempatan (opportunity), dan kemmapuan (ability). Pemberi dan penerima pengetahuan atau informasi perlu memiliki hubungan yang baik agar transfer pengetahuannya dapat berlangsung secara efektif. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan faktor relasional sebagai faktor yang membantu dalam mendapatkan knowledge sharing yang efektif. Akan tetapi, pengetahuan akan sulit untuk dibagi apabila pengetahuan tersebut bersifat tacit, kompleks, dan sangat spesifik. Penelitian ini menjadikan karakteristik tersebut sebagai faktor dari pengetahuan (knowledge) yang dapat menghalangi tercapainya knowledge sharing yang efektif. Dalam hal faktor lingkungan, penelitian ini menggunakan richness and transmission channels dan organizational support sebagai faktor yang dapat memoderasi hubungan antara determinan knowledge sharing pada knowledge sharing. Sedangkan manfaat yang didapatkan dari knowledge sharing yang efektif adalah meingingkatnya learning and growth para pekerja, proses internal perusahaan, kepuasan pelanggan, serta kinerja keuangan.   

Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan sampel adalah ekspatriat yang bekerja di Taiwan dan/atau pegawai Taiwan yang pernah menjadi ekspatriat di negara lain. Kuesioner dibagikan secara daring dan luring, yang pada akhirnya mendapatkan 285 kuesioner kembali. Dari jumlah tersebut, hanya 264 data yang dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Adapun pertanyaan dalam kuesioner merupakan adopsi dari penelitian terdahulu dengan variabel yang sama atau serupa. PLS-SEM digunakan untuk melakukan analisis dalam penelitian ini.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi ekspatriate tidak memengaruhi efektivitas proses transfer informasi mereka. Hal ini mengidikasikan bahwa proses berbagi pengetahuan mungkin hanya menjadi sebuah tugas atau pekerjaan saja bagi ekspatriat dan bukan hal yang mereka lakukan karena dorongan motivasi dari diri sendiri. Selanjutnya, hasil analisis menunjukkan bahwa kesempatan dan kemampuan memiliki peran yang penting bagi efektivitas knowledge sharing ekspatriat. Hal ini tentu diperlukan karena tanpa adanya kesempatan dan kemampuan, ekspatriat tidak akan bisa menyalurkan pengetahuan yang mereka punya kepada pegawai yang lain. Dari faktor relasional, kepercayaan, komitmen, dan modal social terbukti dapat meningkatkan efektivitas knowledge sharing baik collecting maupun donating. Hal ini menujukkan bahwa faktor relasi sangat bermanfaat dalam proses transfer pengetahuan karena proses ini menuntut dua pihak yang harus saling bertukar pikiran, berkomunikasi, dan sejenisnya. Oleh sebab itu, faktor relasional menjadi hal yang sangat penting. Terkait faktor pengetahuan, karatkteritik pengetahuan yang tacit, specific, dan kompleks membuat knowledge sharing sulit untuk dilakukan. Hal ini menjadi catatan bagi manajer bahwa aktor yang bertugas membagi pengetahuan mereka harus benar-benar mumpuni dan berwawasan luas agar pengetahuan mereka tetap dapat tersalurkan meski sangat sulit. Selain faktor-faktor yang memengaruhi knowledge sharing, hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa knowledge sharing yang efektif dapat membrikan manfaat bagi perusahaan seperti meningkatnya learning and growth, internal process, customer satisfaction, serta financial performance. Hal ini tentu saja seimbang dengan apa yang harus perusahaan korbankan untuk memiliki ekspatriat yang berkualitas. Akhirnya, proses ini akan menjadi lebih baik dengan adanya dukungan penuh dari perusahaan (organizational support) dalam berbagai hal.

Dengan memahami temuan dari penelitian ini, diharapkan pembaca dapat memahami pentingnya knowledge sharing bagi perusahaan multinasional yang notabennya memiliki banyak cabang di berbagai negara dengan pengetahuan pekerja yang berbeda-beda. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan efektivitas proses ini harus menjadi perhatian bagi manajer sehingga mereka dapat menginvestasikan modal atau tenaga yangs sesuai untuk mencapainya. Manajer pun tidak akan menyesal dengan investasi tersebut jika mengetahui bahwa hasil yang akan didapatkan tidak hanya terkait dengan proses internal saja, tetapi juga kinerja keuangan dan kepuasan pelanggan.

Penulis: Alfiyatul Qomariyah, Ph.D

Link: https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IJOEM-12-2019-1042/full/html 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp