Fasilitasi Mahasiswa FKM tentang Informasi Karir, B-PHA UNAIR Banyuwangi Adakan Career Talk

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sesi Foto Bersama di Akhir Acara Career Talk 1 bersama Deni Frayoga, S.KM. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Salah satu program kerja Banyuwangi Public Health Association (B-PHA) yang datang dari divisi Capre (Caree Preparation) adalah Career Talk. Sesuai dengan fungsi divisi Capre yang memfasilitasi Persiapan Karir mahasiswa FKM, kegiatan Career Talk tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai gambaran dunia kerja di bidang Kesehatan Masyarakat.

Career Talk atau yang biasa disingkat CT tersebut diadakan 2 kali yakni CT 1 pada tanggal 12 Juni 2021 dan CT 2 pada tanggal 19 Juni 2021 mendatang. Kedua Career Talk tersebut diadakan gratis secara online melalui platform Zoom Meeting. Keduanya mengusung tema yang sama yakni “STRUGGLE” dengan kepanjangan “Sharing, Talk, and Knowing with Alumnus of Public Health”.

Berdasarkan keterangan Nayunda Ichda, ketua pelaksana Career Talk 1 dan 2, penggunaan kata “struggle” yang artinya perjuangan, menggambarkan bahwa mahasiswa FKM memiliki perjuangan untuk mencapai cita-citanya. Pemilihan tema juga didasarkan pada tujuan dan isi Career Talk tersebut.

“Jadi STRUGGLE sendiri itu singkatan dari “Sharing, Talk, and Knowing with Alumnus of Public Health” yang mana saya sesuaikan dengan isi dan tujuan webinar Career Talk ini. Tujuannya sendiri adalah untuk memfasilitasi mahasiswa FKM UNAIR khususnya untuk mendapatkan ilmu dan wawasan mengenai prospek kerja lulusan bergelar S.KM,” terang mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat UNAIR Banyuwangi angakatan 2020 tersebut.

Untuk CT satu tersebut, panitia mendatangkan pemateri lulusan dari FKM yakni Deni Frayoga, S.KM. yang berprofesi sebagai Program Officer di CISDI (Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives). Untuk materi yang dijelaskan sendiri yakni mengenai prospek kerja di bidang Kesehatan Masyarakat yang berfokus pada Kesehatan Reproduksi.

Keberhasilan acara diukur berdasarkan beberapa poin indikator keberhasilan. Nayunda menyebutkan bahwa ada empat poin. Diantaranya, jumlah peserta yang diukur melalui absensi, pemahaman materi oleh peserta yang diukur melalui hasil pengerjaan pretest dan posttest, kefokusan peserta diukur dengan keaktifan peserta melalui aktif bertanya pada sharing dan diskusi serta mengaktifkan kamera, dan yang terakhir adalah penyampaian materi oleh pemateri diukur dengan kesesuaian Term of Reference (TOR) Career Talk.

“Peserta juga berhak mendapatkan sertifikat apabila telah mengikuti CT 1 dan 2,” imbuh Nayunda.

Di akhir, Nayunda menyampaikan harapannya semoga dengan diadakannya webinar Career Talk tersebut benar-benar mampu memfasilitasi semua pihak baik peserta maupun panitia sehingga mendapatkan keuntungan dan wawasan penting. Tentunya terkait prospek kerja dari lulusan Kesehatan Masyarakat yang telah disampaikan oleh pemateri yang ahli di bidangnya sebagai bekal untuk meraih cita-citanya kelak setelah mendapat gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat.

Penulis: Tyas Ratna Manggali

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp