Cerita Tiga Mahasiswa FKG Sabet Juara 2 Literatur Review di Tengah Co-ass

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DARI KIRI: Desintya, Matining, dan Yuniar. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Berada di tengah Co-ass seolah tidak menjadi penghalang tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) untuk terus berprestasi. Mereka adalah Yuniar Rizqianti, Martining Shoffa Puspitaningrum, dan Desintya Rahmadhani. Meski memiliki lusinan tugas dan kegiatan Co-ass, ketiganya berhasil menyabet Juara 2 Literature Review Dentistry Competition of Hasanuddin University (DENS-CO UNHAS).

Ketiga mahasiswa FKG angkatan 2017 itupun menawarkan sebuah ide inovasi solutif berjudul “Potensi Anthocyanin Ternatin dalam Clitorea ternatea dengan Nanoemulsi DDS (Drug Delivery System) sebagai Kandidat Obat Kumur Manifestasi Oral COVID-19”.

Desintya menceritakan bahwa raihan timnya didapat melalui kerja keras yang tidak mudah. Mereka harus membagi waktunya untuk lomba dan kegiatan co-ass. Tidak mengherankan jika waktu luang yang mereka miliki selalu digunakan untuk menggarap literature review, bimbingan, maupun berlatih presentasi.

Namun dengan bantuan fakultas dan bimbingan dari dosen mereka, Dr. Sandro, ketiganya berhasil mengungguli peserta nasional lain. Desintya mengungkapkan bahwa prestasi tersebut tidak lepas dari pengalaman ketiganya yang telah sering malang melintang dalam berbagai kompetisi literature review.

“Dulu saat awal ikut lomba kami pernah gagal. Tapi kami terus berusaha dan menganggap kompetisi sebagai ajang menambah ilmu. Setiap kompetisi punya tema berbeda yang mendorong kami untuk terus mempelajari hal baru,” ceritanya.

Desintya dan tim sendiri memanfaatkan ekstrak kandungan bunga telang sebagai kandidat obat kumur bagi manifestasi oral pasien Covid-19. Desintya, salah satu anggota tim, mengungkapkan bahwa bunga telang dipilih karena bunga ini menjadi bahan alami berkhasiat tinggi yang banyak tumbuh di Indonesia.

“Meski menjanjikan, tapi bunga telang ini ternyata masih belum banyak diteliti. Oleh karena itu, melalui ide inovasi ini harapannya potensi khasiat bunga telang bisa dikenali dan diteliti lebih lanjut agar menjadi produk jadi dengan efek samping yang lebih rendah dari obat kumur biasa,” terangnya pada Senin (7/6/2021).

DENS-CO UNHAS tahun 2021 sendiri mengambil tema Recend Trends and Future Direction of Dental Technology Against Viral Disease. Kompetisi nasional tersebut mendatangkan berbagai peserta dari latar belakang mahasiswa kesehatan. (*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp