Menilik Urgensi Layanan 5G di Indonesia Menurut Pakar UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Tribun

UNAIR NEWS – Peluncuran layanan 5G di Indonesia pada Kamis (27/5) menjadi langkah baru Indonesia untuk memperkuat kapabilitas nasional dalam menyongsong transformasi digital di era modern. Didapuk sebagai pionir, Telkomsel resmi menjadi operator pertama dalam peluncuran layanan 5G itu.

Menanggapi hal itu, Badrus Zaman, S.Kom., M.Cs., selaku dosen Sistem Informasi Universitas Airlangga, mengutarakan bahwa dengan hadirnya layanan 5G diharapkan dapat membawa dampak peningkatan ekonomi, apalagi untuk menyongsong era Revolusi Industri 4.0.

“Keunggulan layanan 5G dengan kecepatan tinggi hingga Gigabits dan latensi yang rendah, menjadi solusi untuk kebutuhan streaming video, cloud computing, big data, IoT, game, dan lain-lain,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (2/6/2021).

Kepada UNAIR NEWS, Badrus mengungkapkan kehadiran layanan 5G untuk saat ini dapat dikatakan sangat penting. Hal ini ditengarai sebagai upaya Indonesia menyongsong era Revolusi Industri 4.0 sehingga dengan kehadiran layanan 5G dapat meningkatkan perekonomian. Namun, disaat yang bersamaan pula, terdapat hal urgen lainnya yaitu pemerataan akses internet di Indonesia.

“Dua hal ini saya kira mudah-mudahan dapat dipenuhi secara bersamaan,” bebernya.

Lebih lanjut, sambungnya, Badrus menerangkan bahwa implementasi layanan 5G dapat dilakukan secara maksimal dengan menyiapkan beberapa infrastruktur utama untuk pemerataan layanan internet.

“Sejauh ini, saya kira pemerintah telah menyiapkan infrastruktur utama untuk pemerataan layanan internet yaitu penyediaan fiber optic, palapa ring barat, dan palapa ring timur,” tambahnya.

Selain itu, Badrus mengatakan teknologi dan infrastruktur, juga perlu dipikirkan secara matang mengenai regulasi, industri, dan tentu saja ekosistem masyarakat.

“Persiapan yang perlu dilakukan pemerintah selain dari teknologi dan infrastruktur, tentu saja perlu dipikirkan kesiapan regulasi, industri, dan tak lupa tentu juga ekosistem masyarakat. Sehingga implementasi layanan 5G dapat dimanfaatkan secara maksimal,” tandasnya.

Dengan kehadiran layanan 5G, Badrus mengharapkan dapat memandang dari sisi positifnya, yaitu untuk meningkatkan daya saing bangsa. Sedangkan dari sisi pemerintah dapat menyiapkan teknologi, infrastruktur, dan regulasi yang mendukung untuk pemanfaatan 5G secara optimal, sehingga ekosistem masyarakat siap dan tidak gagap terhadap perkembangan teknologi.

“Semoga kita sebagai end-user dapat memanfaatkan layanan 5G secara maksimal. Selain itu, ada salahsatu hal lagi, harga perangkat dan layanan end-user yang terjangkau oleh masyarakat luas,” ungkapnya.

Penulis : Dimas Bagus Aditya

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp