Gandeng PT Olam Indonesia, DPKKA UNAIR Bekali Mahasiswa Persiapkan dan Kembangkan Karir

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penyampaian Materi oleh Dedev Parulian (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir Inkubasi Kewirausahaan dan Alumni (DPKKA) UNAIR mengadakan webinar dengan tema “Preparing Your Career Path Journey” untuk mahasiswa dan alumni pada Kamis (03/06). Webinar yang merupakan rangkaian kegiatan Airlangga Career Club ini menghadirkan Dedev Parulian yang merupakan Head of  Human Resources PT. Olam Indonesia sebagai pembicara.

Sukses dalam berkarir merupakan idaman dari kebanyakan orang. Untuk menggapainya, tentu memerlukan sebuah persiapan dan perencanaan yang matang. Itulah yang disampaikan Dedev pada awal pemaparanya. Dirinya melanjutkan, ketika ingin meniti sebuah karir ada 3 hal dasar yang sudah diketahui.

“Mengetahui apa yang kalian inginkan, apa kompetensi dan rencana jangka panjang kalian serta diposisi mana kalian sekarang adalah 3 basic questions sebelum menentukan langkah yang akan kalian ambil dalam memulai sebuah karir,” tutur Dedev.

Dedev mengungkapkan bahwa dalam meniti karir terdapat tahapan atau proses yang harus dilalui, baik berkarir dalam dunia kerja maupun bisnis. Jika dalam perusahaan, dirinya menjelaskan bahwa secara umum, karir dibagi menjadi 3 tingkatan yakni entry level (staff, tim analisis, koordinator), mid career-management (supervisor, asisten manajer, manajer)dan senior management (direktur, manajer senior, kepala divisi).

“Tidak bisa tiba-tiba kita baru masuk langsung jadi direktur, kecuali itu perusahaan kalian, kalian harus buktikan bahwa kalian mampu dan kompeten, nanti karir akan naik dengan sendirinya,” ungkapnya.

Dedev menyampaikan bahwa perencanaan yang matang di tahap entry level sangat penting karena itu adalah tahap awal dalam memulai sebuah karir dan berpengaruh dalam perkembangan karir ke depanya. Posisi atau job yang diambil, tandasnya, harus sesuai dengan minat dan background studi. Pasalnya, selain memudahkan saat interview, hal itu juga bisa menunjukkan kinerja yang maksimal nantinya.

“Jangan sampai misalnya background kita teknik ambil job dibidang financial, mungkin bisa, namun konsekuensinya kalian harus belajar lagi dan jika tidak mampu tentunya akan membuang waktu kalian, tapi kembali lagi, kalau kalian mampu dan siap do it,” tuturnya.

Pada akhir, alumni Universitas Padjajaran tersebut menganalogikan bahwa dalam meniti karir ibarat sebuah perlombaan lari. Tahap awal harus ada seleksi yang ketat dan harus mampu mengeliminasi lawan-lawan dengan kemampuan dan kemauan. Setelah bergabung pun demikian, sebagai sumber daya akan diam saja, puas dengan posisi saat ini, atau berlomba untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi.

“Apalagi dalam perusahaan yang sudah stabil, mereka pasti punya sistem penilaian untuk kinerja karyawannya, kalian harus tunjukkan bahwa kalian mampu karena karir itu ada ditangan kalian, bukan di tangan atasan,” pungkasnya.

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp