Tips Aman Bersepeda Agar Terhindar dari Serangan Jantung Menurut Pakar Kardiologi FK UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi sudden cardiac death saat olahraga. (Sumber: klikdokter.com)

UNAIR NEWS – Dr. dr. Meity Ardiana SpJP(K)., FIHA., FICA., FAsCC., salah satu dosen di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) mengatakan bahwa bersepeda bermanfaat bagi kesehatan jantung karena dapat menurunkan angka penyakit kardiovaskuler dan pembuluh darah jantung.

Lebih lanjut, dosen yang juga seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah tersebut memberikan tips aman saat bersepeda agar terhindar dari serangan jantung dan kejadian yang tidak diinginkan lainnya. Pertama, dr. Meity mengatakan jika termasuk ke dalam individu yang berisiko dengan penyakit jantung maka, sebaiknya individu tersebut melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada ahli jantung.

“Individu yang berisiko dengan penyakit jantung maka dianjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada ahli jantung,” ucapnya pada Rabu (26/05/21).

Kedua, sambung dr. Meity, jika individu tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung maka sebaiknya melakukan olahraga bersepeda secara bertahap. Tahapan tersebut didasarkan atas pertimbangan FITT (frequency, intensity, time, type). Misalnya frequency, dr. Meity menjelaskan awal mula bersepeda dapat dilaksanakan tiga kali seminggu kemudian bertahap hingga bisa dilakukan setiap hari atau tujuh kali seminggu.

Kemudian, lanjut dr. Meity, terkait dengan intensity maka dapat diawali dengan intensitas yang ringan hingga intensitas yang menyesuaikan dengan kondisi tubuh individu. Penentuan intensitas dapat dilakukan berdasar Mets atau metabolic equivalents pada individu tersebut.

Lalu, terkait dengan time atau berapa lama waktu untuk bersepeda, dr. Meity memberi contoh misalnya pada awal ditentukan hanya selama 20 menit saja kemudian akan dinaikkan secara bertahap sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh dokter jantung. Terakhir adalah terkait dengan type, misalnya pada awal hanya melakukan aerobic exercise seperti bersepeda namun ketika kemampuan individu sudah lebih baik maka dapat ditambah dengan tipe lain seperti resistance training yang digunakan untuk melatih kemampuan otot.

Sebagai penutup, dr. Meity mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama bersepeda. Dia menegaskan kepada masyarakat khususnya para pesepeda agar tetap menggunakan masker, rutin mencuci tangan dan jangan lupa untuk menjaga jarak.

“Jika yang dilakukan adalah bersepeda santai maka dianjurkan menjaga jarak sejauh 10 meter, jika bersepeda dengan speed (kecepatan, Red) yang lebih cepat maka dianjurkan untuk menjaga jarak sejauh 20 meter,” tutupnya.

UNAIR sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia mendorong seluruh civitas akademika untuk berkontribusi kepada masyarakat luas. (*)

Penulis: Dita Aulia Rahma

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp