Generasi Muda dan UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sumber: https://id.techinasia.com/

UNAIR NEWS – Indonesia saat ini telah memasuki periode bonus demografi di mana jumlah penduduk yang masuk ke dalam usia produktif bekerja lebih banyak dari pada penduduk dengan usia tidak produktif. Usia produktif sendiri merupakan usia antara 15 hingga 64 tahun.

Pakar Ekonomi Publik UNAIR Dr. Ni Made Sukartini SE., M.Si., MIDEC. menuturkan bahwa bonus demografi tersebut merupakan peluang emas bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan selama ini. Namun, syarat utama agar bonus demografi ini dapat terwujud dan dinikmati masyarakat adalah penduduk, baik usia produktif maupun tidak, dalam kondisi sehat lahir dan sehat mental.

“Penduduk yang sehat secara lahir bermanfaat untuk masuk di pasar kerja, dan kesehatan batin atau mental bermanfaat untuk menjaga kondisi sosial dan keberagaman kita yang sepertinya mulai agak terganggu oleh berbagai informasi yang belum tentu kebenarannya,” jelasnya.

Hal kedua yang harus diperhatikan, lanjut Made, ialah bagaimana kelompok usia produktif mampu beradaptasi dengan perkembangan global secara dinamis. Syarat mutlaknya adalah generasi muda harus mau aktif meningkatkan kualitas dan kemampuan diri untuk beradaptasi dan bersaing dengan masyarakat dunia.

“Kita harus bersahabat dengan perubahan dunia global. Kalau tidak, kita akan ditinggalkan. Kita harus bersama-sama beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi. Kedua hal ini terbukti membawa daya dukung pertumbuhan yang baik pada sektor perdagangan, hotel, dan transportasi, seiring dengan berjalannya revolusi 4.0 dan kemungkinan revolusi berikutnya,” ungkapnya.

Dukungan Start-up dan Teknologi

Made melanjutkan bahwa salah satu keuntungan dari generasi produktif dan generasi milenial sekarang adalah mereka bekerja dalam masa dimana teknologi muncul dan berkembang sangat pesat. Hal-hal yang tidak mungkin ditembus oleh ruang dan waktu telah dikalahkan dengan tuntas oleh teknologi Information Communication Technology (ICT).

Banyak profesi-profesi baru yang belum terpikirkan pada masa sebelumnya menjadi profesi yang produktif saat ini. Jiwa wiraswasta dan wirausaha termasuk start-up dengan cepat menjadi ciri khas generasi milenial saat ini.

“Jadi bisa dikatakan pertumbuhan ekonomi kita sangat didukung oleh kemunculan berbagai start-up yang ada,” tambahnya.

Di samping itu, Made sangat optimis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap menjadi sandaran utama ekonomi nasional. Selain dapat menyerap surplus tenaga kerja, UMKM berkembang dengan sangat beragam mulai dari yang memiliki keterampilan sangat dasar hingga berpendidikan tinggi.

UMKM juga sebagai jembatan hubungan sektor formal dan informal. Kedua sektor ini dapat tumbuh seiring dengan melibatkan peran utama dari UMKM. Output dari produksi UMKM diharapkan dapat menjadi input bagi perkembangan industri dan sektor lain termasuk jasa pendidikan dan kesehatan.

“Jadi, peranan UMKM harus terus didukung, dijaga, agar tetap menjadi bagian dari aktivitas yang terus berkembang bagi perekonomian Indonesia,” pungkasnya.

UNAIR sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia mendorong seluruh civitas akademika berkontribusi kepada masyarakat luas. (*)

Penulis :  Sandi Prabowo

Editor :  Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp