Sebulan Pasca Diluncurkan, GeNose Layani Ratusan Civitas dan Masyarakat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dok. PUSPAS UNAIR

UNAIR NEWS – Terhitung satu bulan sudah pelayanan tes Covid-19 mobil GeNose diluncurkan Universitas Airlangga (UNAIR). Meski pelayanan aktif baru dimulai usai Hari Raya Lebaran, namun mobil GeNose ternyata telah menjangkau lebih dari 100 civitas akademika UNAIR serta masyarakat umum.

Ketua PUSPAS UNAIR Dr. Wisudanto, S.E., M.M., CFP., ASPM., mengungkapkan bahwa dalam periode awal beroperasi, GeNose difokuskan untuk para civitas akademika di UNAIR. Pelayanannya pun dibuat dalam beberapa shift dengan memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan tim GeNose.

“Operasional kami di lantai 11 Gedung Syariah Tower. Sejauh ini kami telah memberikan pelayanan pada civitas akademika di Pasca Sarjana, Airlangga Assessment Center, PUSPAS sendiri, dan lain sebagainya,” terangnya pada Jumat (28/05/2021).

Tidak hanya itu, mobil yang dilengkapi dua unit GeNose itupun kini menjangkau area yang lebih luas dengan menyediakan layanan bagi masyarakat umum. Salah satunya dapat dilihat pada layanan GeNose di Rumah Duka Adi Jasa Surabaya yang memberikan tes Covid-19 pada jajaran tim medis dan pasien di instansi tersebut.

GeNose juga dipanggil untuk memberikan layanan tes bagi santri di Pondok Pesantren Nurul Khidmah Tubanan sebagaimana yang dijelaskan Penanggungjawab Utama GeNose Dr. Prawitra Thalib, S.H., M.H. Animo yang cukup tinggi membuatnya mengimbau agar masyarakat umum yang ingin memakai pelayanan GeNose untuk segera memesan dari jauh-jauh hari.

Proses pendaftaran pun sangat sederhana. Masyarakat hanya perlu menghubungi call center PUSPAS UNAIR serta mengisi formulir kesediaan. “Kami siap mendatangi lokasi dengan minimal 50 peserta screening dan donasi sebesar 3 juta untuk pembelian kantong,” imbuhnya.

Dok. PUSPAS UNAIR

Dr. Prawitra juga menyebut tantangan utama yang dihadapi pelayanan GeNose adalah stok kantong yang mahal dan terbatas. Begitu pula dengan kesadaran masyarakat yang masih rendah mengenai proses screening pada alat GeNose. Tes Covid-19 menggunakan GeNose sendiri mengharuskan pasien untuk tidak makan dan minum sebelum menjalani tes.

Namun meski menghadapi tantangan tersebut, semangat tim GeNose urung mereda. Dr. Prawitra bahkan mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat mobil pelayanan GeNose akan bekerja sama dengan Pusat Layanan Kesehatan (PLK) UNAIR untuk menyediakan staf operator.

“Harapannya agar nanti hasil tes dari GeNose dapat menjadi surat dan tanda bebas Covid-19 yang diterima oleh pemerintah sebagai alternatif dari tes swab,” jelas Dr. Prawitra.

Melalui berbagai komitmen dan langkah besar tersebut, baik Dr. Wisudanto dan Dr. Prawitra menegaskan pelayanan GeNose menjadi upaya UNAIR untuk berperan dalam memutus rantai penularan Covid-19, khususnya di daerah Surabaya.

UNAIR sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia berkomitmen meningkatkan kebermanfaatan untuk masyarakat luas(*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp