Rengkuh Berbagai Prestasi Internasional dan Nasional, Antar Nilna Raih Mawapres 3 UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Nilna Mulida Mawapres 3 UNAIR. (Foto: Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Nilna Maulida merupakan mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga yang baru saja menyabet gelar sebagai mahasiswa berprestasi 3 tingkat universitas pada Rabu (19/5).

Sabetan gelar itu tentu saja tidak terlepas dari berbagai prestasi yang sempat diraihnya selama enam semester menimba ilmu di Universitas Airlangga. Bahkan berbagai prestasi baik ditingkat nasional maupun internasional sudah pernah diraih olehnya.

Catatan prestasi internasional yang pernah diukirnya diantaranya pembicara terbaik pada AASIC 7th Thailand 2019, finalis konferensi internasional IDSC 2020, dan pembicara pada forum mahasiswa ATU 2020. Selain itu, ia juga sempat meraih beberapa juara di tingkat nasional sebagai juara I, II dan III baik bertindak sebagai perorangan ataupun kelompok.

“Alhamdulillah, bersyukur si bisa meraih mawapres 3 tingkat universitas,” ujarnya.

Nilna mengungkapkan bahwa dalam pemilihan mawapres yang dinilai bukan hanya gagasan saja, tidak juga bahasa inggrisnya saja, tetapi juga pengalaman apa yang telah diraih.

“Prestasi itu dilihat dari berbagai macam seperti misalnya kewirausahaan, organisasi, dan pengabdian masyarakat. Kalau misalnya kita jadi mawapres itu harus mengumpulkan sepuluh prestasi. Nah sepuluh prestasi itu tidak boleh sama, harus bervariasi dari semua kategori,” tandas penulis buku A Piece of My Soul itu.

Lebih lanjut, sambungnya, Nilna mengatakan bahwa selama enam semester kuliah di Universitas Airlangga, ia tidak merasa terbebani memfokuskan pada perkuliahan dan perlombaan. Bahkan bisa dibilang mengikuti perlombaan merupakan refreshing dari jenuhnya perkuliahan.

“Dulu sewaktu offline, kalau kita jadi finalis kita diundang ke universitas tempat lomba itu. Nah itu merupakan ajang refreshing. Saya bisa jalan-jalan, saya bisa bertemu dengan orang baru, saya bisa bertemu dengan teman-teman yang lain. Justru momen inilah menjadi ladang refreshing bagi saya,” tambahnya.

Nilna yang merupakan inisiator Komunitas AMERTA dan owner produk bisnis SayGoods ini juga mengatakan bahwa menjadi mahasiswa rezekinya bisa datang dari mana saja. Salah Satu kesempatan yang dapat diambil oleh mahasiswa saat ini ialah dengan mengikuti dunia perlombaan.

Ia juga membeberkan bahwa menjadi mahasiswa berprestasi tidak melulu soal juara di berbagai perlombaan. Tapi bisa juga berkaca dari pengalaman menjabat di berbagai organisasi baik di tingkat universitas maupun diluar universitas dengan skala regional ataupun nasional.

“Hambatan yang saya rasakan bukan terletak pada perlombaan tapi dari organisasi. Ketika menjadi BPH atau pengurus di suatu organisasi tanggung jawabnya lebih besar. Hambatannya adalah saya harus merelakan free time saya. Biasanya kalau teman-teman kost bisa pulang dibawah jam 7 maka saya sering pulang ketika offline minimal jam 9 malam,” ungkapnya.

Melalui momentum kuliah daring ini, Nilna berpesan kepada mahasiswa lain khususnya mahasiswa baru.

“Saya sudah diterima di UNAIR sebagai universitas terbaik nomor 4 di Indonesia. Itu merupakan rezeki bagi saya. Oleh karena itu, kita tidak boleh puas di titik itu saja. Alangkah lebih baiknya jika kita punya kesempatan kuliah di UNAIR maka manfaatkanlah kesempatan itu untuk menggali ilmu itu sebaik-baiknya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Dimas Bagus Aditya

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp