Quality Of Life Ibu Hamil, Sisi Lain Aspek Kesehatan Ibu

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Kompas

Kehamilan untuk sebagian besar wanita bukan hanya dimaknai sebagai peristiwa biologis, namun juga sebagai peristiwa sosial dan psikologis. Wanita hamil tidak hanya membutuhkan perawatan medis, namun juga membutuhkan perasaan positif terhadap kehamilan, dukungan dari suami atau pasangan, dukungan keluarga dan orang di sekitarnya, kondisi lingkungan yang kondusif, dan nilai budaya yang mendukung. Oleh karena itu penilaian status kesehatan wanita hamil seharusnya tidak hanya status kesehatan fisik, namun juga semua aspek mental dan sosial, seperti definisi sehat menurut World Health Organization. Quality of life adalah alat ukur yang mampu menilai status kesehatan wanita hamil secara komprehensif baik kesehatan fisik, kesehatan mental, maupun kesehatan sosialnya.

Mengembangkan instrument khusus untuk menilai quality of life wanita  hamil tidaklah mudah, karena berbagai perbedaan kondisi sosial budaya yang menjadi latar belakang kehidupan wanita hamil. Ada banyak aspek yang membentuk faktor kesehatan fisik, mental dan sosial wanita hamil. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengindentifikasi apa saja indikator quality of life pada wanita hamil.

Sebuah penelitian telah dilakukan di Jawa Timur untuk mengidentifikasi semua indikator quality of life pada wanita hamil. Penelitian tersebut merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di dua kabupaten yaitu Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Ngawi. Dua daerah tersebut diketahui masyarakatnya mempunyai latar belakang budaya yang berbeda. Masyarakat di Kabupaten Sumenep mempunyai latar belakang budaya Madura, sedangkan masyarakat di Kabupaten Ngawi mempunyai latar belakang budaya Jawa Mataraman.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan hampir tidak ada variasi indikator kualitas ibu hamil di Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Ngawi. Dari penelitian tersebut berhasil diidentifikasi sebanyak 123 indikator awal quality of life pada ibu hamil yang harus diverivikasi dengan penelitian lanjutan. Ada 4 kategori utama yang berhasil diidentifikasi yaitu faktor kesehatan fisik, faktor kesehatan mental, faktor kesehatan sosial, dan faktor lingkungan. Pada faktor kesehatan fisik yang mempengaruhi quality of life ibu hamil, diketahui bahwa selama menjalani kehamilan, hampir semua ibu melakukan aktifitas harian seperti biasanya. Ibu hamil tetap memasak, mencuci baju, membersihkan rumah seperti biasanya. Ibu hamil juga tetap merawat dan melayani suami dan anaknya. Hampir semua ibu hamil merasa baik-baik saja dan merasa tetap sehat, sehingga mereka tidak mengkonsumsi obat tertentu. Mereka hanya mengkonsumsi vitamin yang diberikan oleh bidan. Hampir semua ibu merasakan mual, pegal, kram, badan terasa berat, dan kadang nyeri punggung. Rasa tidak nyaman ini terutama menjadi masalah bagi ibu yang baru pertama kali hamil. Hampir semua ibu hamil menyatakan masih mampu berjalan, namun pada jarak yang dekat atau disekitar rumah saja.

Pada faktor kesehatan mental yang mempengaruhi quality of life ibu hamil didapatkan gangguan kecemasan menjadi gangguan mental yang dominan dirasakan oleh para ibu hamil. Kecemasan yang dirasakan antara lain berkaitan dengan perubahan bentuk tubuh, kondisi kesehatan janin yang dikandung, dan tentang proses persalinan yang akan dijalani nantinya. Selain itu perencanaan kehamilan juga menjadi masalah kesehatan mental bagi ibu hamil karena cukup banyak ibu hamil tidak merencanakan kehamilannya. Sedangkan faktor sosial yang mempengaruhi quality of life ibu hamil adalah adanya dukungan terutama dari suami dan anggota keluarga lainnya. Selain itu para ibu hamil juga mengharapkan dukungan dari petugas kesehatan. Dukungan yang diharapkan didapatkan dari suami dalam bentuk membantu pekerjaan rumah sehari-hari, membantu merawat anak, menanyakan kondisi kesehatan ibu hamil, memenuhi segala kebutuhan ibu dan calon bayinya, menemani ibu hamil saat periksa kehamilan, berdoa untuk kesehatan dan keselamatan ibu dan bayinya, menanyakan kondisi kesehatan ibu hamil, serta sering mengajak janin dalam kandungan berkomunikasi.

Pada faktor lingkungan yang mempengaruhi quality of life ibu hamil diidentifikasi bahwa ibu hamil antara lain mengharapkan tercukupinya kebutuhan keluarga selama hamil termasuk biaya untuk periksa kehamilan dan biaya untuk persalinan. Ibu hamil juga mengharapkan tetap dapat melakukan kegiatan yang diinginkannya, mengharapkan lingkungan yang aman dan nyaman serta bebas dari ancaman bahaya apa pun. Semua ibu hamil juga membutuhkan informasi yang berkaitan dengan kehamilannya, lingkungan fisik sekitar tempat tinggal mereka terasa nyaman, tidak ada kesulitan mendapatkan air bersih, dan mudah mendapatkan alat transportasi bila harus ke pelayanan kesehatan.

Sejumlah indikator yang berhasil diidentifikasi tersebut menjadi komponen penting yang akan menjadi tolok ukur quality of life ibu hamil. Semua indikator penyusun quality of life ibu hamil tersebut sejatinya merupakan penterjemahan definisi sehat yang sesungguhnya yaitu bukan hanya sehat dalam aspek fisik, namun juga sehat dalam aspek mental, sosial dan lingkungannya.

Penulis: Nunik Puspitasari

Detail tulisan ini dapat diakses di: https://medicopublication.com/index.php/ijone/article/view/13324

Nunik Puspitasari, Yuly Sulistyorini, Mahmudah. 2020. Exploring Factors on Quality of Life of Pregnant Women: A Qualitative Study. International Journal of Nursing Education, January-March 2021, Vol. 13, No. 01

DOI Number: https://doi.org/10.37506/ijone.v13i1.13324

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp