Faktor Pengaruh Risiko Keluhan Musculoskeletal Disorders Pekerja

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
ILUSTRASI Pekerja saat memasuki jam istirahat. (Foto: dw.com)
ILUSTRASI Pekerja saat memasuki jam istirahat. (Foto: dw.com)

Dari penelitian ini adalah Posisi Kerja dengan risiko tinggi akan mempengaruhi keluhan MSDs dan beban kerja fisik dengan risiko tinggi juga akan mempengaruhi keluhan MSDs. Saran yang diberikan untuk perusahaan adalah menyesuaikan design stasiun kerja yang sesuai dengan antropometri pekerja seperti diberi sandaran atau bantalan lunak dan perusahaan dapat memberikan acuan gambaran Posisi Kerja yang baik bagi pekerja.

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan keluhan pada bagian otot rangka yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sakit, otot yang menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama, akan menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan Posisi Kerja dengan beban kerja fisik dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja unit produksi pegas di CV Dwi Teknik

Penelitian ini penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, pembagian kuesioner kepada responden serta melakukan pengukuran. Besar populasi berjumlah 23 pekerja pada unit produksi dan teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Variabel pada penelitian ini adalah umur, kebiasaan merokok, jenis kelamin, status gizi, lama waktu kerja, Posisi Kerja, beban kerja fisik dan keluhan MSDs

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60,7% responden melakukan Posisi Kerja dengan kategori risiko sedang, 78,26% responden mendapat pembebanan secara fisik dengan kategori beban kerja fisik sedang dan 65,21% responden mengalami keluhan muskuloskeletal dalam tingkat risiko tinggi. Ada hubungan yang kuat antara Posisi Kerja dengan keluhan muskuloskeletal (r = 0,632) dan hubungan yang kuat antara beban kerja fisik dengan keluhan muskuloskeletal (r = 0,559).

Penulis:  Nisrina Tiara Sani, Noeroel Widajati

Link selengkapnya dari artikel di atas dapat Anda akses di http://medicopublication.com/index.php/ijfmt/article/view/14854 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp