Tingkatkan Biodegradasi Bioplastic dari Limbah Selulosa Karaginan dengan Aplikasi Gliserol

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Indonesia menjadi penghasil sampah plastik kedua terbesar di dunia, dimana penggunaan plastik mencapai lebih dari 1 juta per menitnya, terutama  dari  jenis polyethilene  yang  kuat, tidak mudah rapuh,namun memiliki sifat yang tidak mudah terurai (non-biodegradable). Sehingga pengunaan plastik polyethylene dapatmenyebabkan pencemaran lingkungan jika pengunaannya berlebihan Indonesia berdasarkan laporan Kementerian Perindustrian  tahun 2018,  memiliki lebih dari  50 perusahaan pengolahan rumput laut  dimana industri pengolahan karagenan  menghasilkan limbah  per tahun berkisar antara 11.500 – 15.000 ton. Yang mengandung selulosa 71,38% (Fithriani dkk, 2007). Selolosa  adalah bahan yang potensial untuk  memproduksi plastik biodegradable (Haryanto dan Fena, 2017).

Komponen  utama  pembuatan bioplastic terdiri  atas hidrokoloid (protein, polisakarida), lipid dan komposit.   Selulosa  dari  limbah karaginan merupakan jenis polisakarida yang tergolong hidrokoloid sehingga memiliki karakteristik yang baik (Kusumawati dan Putri, 2013).  Kulaitas  bioplastik yang  dihasilkan  juga  dipengaruhi oleh kualitas   komposit/plasticizer yang  digunakan. Kami  staf  Departemen Kelautan  bersama  mahasiwa  Program Studi  Teknologi  Hasil Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas  Airlangga  berinisiatif untuk  membuat  plastik  yang  kokoh , elastis  dan  mudah terdegradasi dari  selolosa limbah karaginan

Gliserol merupakan  plasticizer  yang  dapat mempengaruhi kualitas plastik yang dihasilkan. Hasil  penelitian kami menunjukan bahwa konsentrasi penggunaan gliserol pada  pembutan bioplastik dari  selulosa limbah karagenan memiliki pengaruh nyata pada kemampuan biodegradasi.  Berdasarkan nilai standart biodegradabe biopalstik, maka konsentrasi gliserol  untuk  pembuatan bioplastic berbahan selolosa limbah karaginan adalah sebanyak  5 ml,  pengunaan  konsentrasi  tersebut juga memberikan sifat mekanik bioplastik yang baik  seperti persen pemanjangan, nilai kuat tarik dan persen penggembungan (daya tahan air).

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/679/1/012005/pdf

The 1st International Conference on Biotechnology and Food Sciences IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 679 (2021) 012005 IOP Publishing doi:10.1088/1755-1315/679/1/012005

Application of glycerol on bioplastic based carrageenan waste cellulose on biodegradability and mechanical properties bioplastic

S N Fauziyah1 , A S Mubarak2* and D Y Pujiastuti2

1Program Study of Fisheries Product Technology, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Airlangga, Kampus C Jalan Mulyorejo, Surabaya 60115 East Java, Indonesia 2Department of Marine, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Airlangga, Kampus C Jalan Mulyorejo, Surabaya 60115 East Java, Indonesia

*Corresponding author: shofy.ua@gmail.com

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp