Pelaksanaan Pembelajaran Organisasi untuk Meningkatkan Kinerja Akreditasi di Puskesmas Gayungan Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi Centroone

Puskesmas merupakan salah satu organisasi pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan tingkat dasar secara langsung kepada masyarakat. Puskesmas dituntut untuk mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan dapat diterima dengan baik, agar masyarakat tidak memiliki keengganan untuk memanfaatkan Pukesmas. Melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015. Kementerian Kesehatan menetapkan standar akreditasi bagi Puskesmas. Standar akreditasi ini merupakan salah satu pedoman peningkatan mutu yang harus dijalankan oleh Puskesmas. Tujuan dari diberlakukannya akreditasi Puskesmas adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan, keselamatan pasien, serta meningkatkan perlindungan sumber daya manusia di bidang kesehatan, masyarakat, dan lingkungan. Dengan adanya akreditasi Puskesmas dapat mendorong organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Kinerja adalah hasil kerja personel baik kualitas maupun kuantitas dalam suatu organisasi. Kinerja adalah hasil kerja individu dan kelompok. Hasil kinerja tidak terbatas pada individu yang memegang jabatan fungsional atau struktural, tetapi juga kepada seluruh anggota organisasi.

Pembelajaran organisasi adalah kemampuan untuk mengembangkan pemikiran dan produktivitas melalui komitmen yang bertujuan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dalam organisasi Pembelajaran Organisasi adalah penggunaan proses pembelajaran secara sengaja pada tingkat individu, kelompok, dan sistem untuk mentransformasikan organisasi secara berkelanjutan, yang mana mengarah pada peningkatan kepuasan pemangku kepentingan. Pembelajaran organisasi adalah proses menemukan kesalahan dan masalah, kemudian menyelesaikan dan memperbaikinya. Pembelajaran organisasi adalah proses yang terjadi dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kinerja dari waktu ke waktu. Manfaat pembelajaran organisasi adalah meningkatkan kinerja organisasi terutama untuk pemberdayaan sumber daya manusia jangka panjang, meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta mempercepat proses perubahan organisasi menuju pembelajaran organisasi.

Tujuan utama pembelajaran organisasi adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja, yang memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan dan meningkatkan jumlah penjualan, mencari dukungan, menciptakan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan baru. Pembelajaran organisasi dapat meningkatkan kapabilitas strategis dan memungkinkan perusahaan untuk memperkuat keunggulan kompetitif dan memajukan kinerja. Konsep pembelajaran organisasi sangat penting untuk mendorong kinerja jangka panjang organisasi. Pengetahuan yang terkumpul melalui pembelajaran organisasional menghasilkan dasar untuk pengetahuan di tingkat yang lebih tinggi terkait dengan kinerja tinggi di tingkat organisasi. Hubungan antara Pembelajaran Organisasi dan kinerja organisasi adalah kompleks, tetapi dengan menggunakan sistem manajemen yang baik, dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik. Berdasarkan latar belakang tersebut, artikel ini ditulis untuk mengetahui implementasi pembelajaran organisasional di Puskesmas Gayungan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan yang telah terakreditasi sejak tahun 2015.

Puskesmas Gayungan merupakan salah satu Puskesmas di kota Surabaya yang paling awal mengikuti akreditasi. Untuk meningkatkan kinerja, Puskesmas Gayungan harus mengembangkan pembelajaran organisasi baik bagi individu dalam organisasi maupun bagi organisasi itu sendiri. Pembelajaran organisasi dapat mengarah pada peningkatan pembelajaran publik dan tim dalam suatu organisasi, serta meningkatkan aktivitas organisasi, meningkatkan perilaku individu dan kelompok dan pada akhirnya meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas organisasi.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa bahwa sebagian besar responden menyatakan kemampuan belajar berorganisasi dan proses pembelajaran organisasi di Puskesmas Gayungan dalam kategori baik. Pelaksanaan pembelajaran organisasi di Puskesmas Gayungan terlihat dimana karyawan diarahkan untuk terus belajar melalui setiap kegiatan menciptakan inovasi dalam pemecahan masalah dan membentuk kerjasama tim yang baik terbukti dapat meningkatkan kinerja akreditasi. Pada reakreditasi terakhir, Puskesmas Gayungan mendapatkan status akreditasi terbaik. Ini bisa menjadi indikasi keberhasilan pembelajaran organisasi di Puskesmas Gayungan, karena terjadinya peningkatan status akreditasi, dari kategori awal yaitu tingkat dasar. Keberhasilan ini tentunya menarik perhatian banyak pihak. Sebuah pengalaman keberhasilan yang layak untuk dijadikan benchmark bagi Puskesmas lain.

Penulis: Ratna Dwi Wulandari

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tautan berikut:

http://medicopublication.com/index.php/ijfmt/article/view/12147

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp