Menilik Perhitungan Usia Biologis Menggunakan Rasio Pulpa/Gigi pada Kelompok Usia Dewasa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Pada era digital yang serba modern seperti saat ini terdapat berbagai macam tindak kejahatan baru terkait dengan pemalsuan dokumen dan identitas pribadi seseorang. Dokumen yang menyimpan data pribadi seseorang dapat dimanfaatkan oleh pelaku tindak kejahatan untuk mengambil keuntungan berupa monetary, insurance, perbankan, bahkan tidak menutup kemungkinan pencurian dan pemalsuan data pribadi dimanfaatkan dalam kasus human trafficking. Pada kasus non-criminal, pemalsuan data pribadi dapat terjadi dalam sebuah kompetisi olahraga, seleksi calon pegawai pemerintah, dan penentuan usia minimum pernikahan.

Beberapa kasus pemalsuan data pribadi tersebut dapat diminimalisir melalui analisis mendalam dan ilmiah dalam sudut pandang ilmu forensik. Dalam bidang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi forensik terdapat beberapa aspek penting yang dapat digunakan sebagai sarana mengungkap identitas seseorang, termasuk jenis kelamin, usia, ras, dan profil biologis. Fokus pembahasan kita pada artikel ini adalah usia sebagai identitas individu. Usia merupakan salah satu parameter biologis yang dapat dihitung berdasarkan usia kronologis dan usia fisiologis. Usia kronologis dapat diartikan sebagai usia dokumenter atau usia yang dihitung berdasarkan tanggal lahir/ dokumen kelahiran. Sedangkan usia fisiologis merupakan cerminan dari proses penuaan yang terjadi pada tubuh seseorang. Usia biologis dapat diperkirakan dengan melihat parameter skeletal dan dental. Pada perhitungan estimasi usia dental terdapat beberapa metode yang dikembangkan melalui penelitian-penelitian oleh Cameriere, AlQahtani, Demirjian, Willems, dan Kvall. Masing-masing metode tersebut tentunya memiliki tingkat ketepatan yang beragam.

Untuk membuktikan tingkat reliabilitas metode estimasi usia melalui gigi, Departemen Odontologi Forensik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga melakukan penelitian pada kelompok usia dewasa di Surabaya. Penelitian tersebut mengadopsi metode estimasi usia yang dikembangkan oleh Roberto Cameriere, 2007, dimana populasi asalnya adalah Caucasian. Sedangkan populasi Surabaya dan Indonesia pada umumnya termasuk dalam kategori ras Mongoloid. Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Odontologi Forensik FKG Universitas Airlangga menggunakan radiografi periapikal yang diperoleh dari 42 sample berusia antara 20-50 tahun. Radiografi periapikal tersebut diolah secara digital menggunakan software Adobe®Photoshop® CS6 untuk melakukan perhitungan rasio pulpa/gigi. Selanjutnya, hasil perhitungan rasio pulpa/gigi dimasukkan kedalam formula yang dikembangkan oleh Cameriere untuk mengetahui estimasi usia biologis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat ketepatan secara umum dari metode Cameriere pada populasi Surabaya adalah overestimate 7,23 tahun. Lebih lanjut jika dilakukan analisis berdasarkan jenis kelamin, metode Cameriere menunjukkan tingkat ketepatan yang lebih tinggi pada kelompok wanita dibandingkan laki-laki. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok usia 30-39 tahun memiliki tingkat ketepatan yang baik, yaitu 4,92 tahun.

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Departemen Odontologi Forensik FKG Universitas Airlangga dapat diketahui bahwa metode estimasi usia yang diperkenalkan oleh Roberto Cameriere dapat digunakan sebagai salah satu pendukung proses identifikasi individu di Indonesia. Namun, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat disarankan untuk menggunakan lebih dari satu metode estimasi usia. Sehingga diperoleh pembanding yang sesuai untuk menentukan usia biologis seseorang. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam bidang penegakan hukum dan identifikasi individu di Indonesia.

Penulis: Arofi Kurniawan, drg., Ph.D

Artikel telah dipublikasikan pada International Journal of Pharmaceutical Research

Dapat diakses pada tautan berikut: https://doi.org/10.31838/ijpr/2021.13.01.626

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp