Epidemiolog UNAIR Bagikan Enam Tips Aman Lebaran Saat Pandemi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi lebaran dimasa pandemi. (Foto: Sukabumi Update)

UNAIR – Hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim setelah satu bulan penuh berpuasa. Namun, masyarakat tetap harus waspada karena Idul Fitri tahun 2021 masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Berkenaan dengan hal tersebut, Laura Navika Yamani S.Si., M.Si., Ph.D., salah satu pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) memiliki enam tips agar masyarakat dapat merayakan lebaran dengan rasa aman ditengah wabah Covid-19 yang belum berakhir.

1. Cukup Merayakan Takbiran di Masjid

Terkait dengan malam takbiran sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri, dosen yang akrab disapa Laura tersebut mengimbau agar masyarakat tidak melakukan takbiran dengan berkeliling dan berkerumun. Menurutnya, takbiran cukup dilakukan dari masjid oleh satu hingga dua orang baik takmir masjid maupun orang dewasa lainnya.

“Sebaiknya, takbiran tidak perlu dilakukan dengan mengumpulkan anak-anak untuk berkeliling dan menyebabkan kerumunan,” ucapnya.

2. Menerapkan Protokol Kesehatan Ketika Salat Idul Fitri

Laura mengungkapkan jika pemerintah pada daerah masing-masing memperbolehkan pelaksanaan salat Idul Fitri di masjid maka, tips yang dapat dilakukan adalah memberi jarak ketika sholat dan tetap menggunakan masker. Dia juga mengatakan bahwa sebaiknya dari pihak masjid menyediakan fasilitas thermo gun untuk pengukuran suhu tubuh bagi masyarakat yang hendak melakukan salat.

“Pilih masjid yang jaraknya dekat dari rumah, jangan sampai memilih masjid yang berada di kecamatan lain dari tempat tinggal karena bisa jadi masyarakat tidak mengetahui situasi pada kecamatan lain tersebut,” ungkapnya.

3. Melakukan Silaturahmi dalam Waktu Singkat

Merayakan lebaran juga identik dengan pelaksanaan silaturahmi. Terkait hal itu, Laura memberikan tips agar masyarakat merasa aman ketika melakukan silaturahmi yaitu dengan tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, dia juga menghimbau agar silaturahmi hanya dilakukan pada tetangga terdekat dengan durasi waktu yang tidak lama.

“Jangan berjabat tangan ketika bersilaturahmi dengan tetangga terdekat, lebih baik melakukan silaturahmi diluar rumah dan jangan berbincang tanpa menggunakan masker dalam waktu yang lama,” tambahnya pada Senin (10/05/21).

Sama halnya dengan tetangga, Laura menuturkan jika hendak bersilaturahmi dengan keluarga maka harus bergantian dan tidak berkumpul dalam satu ruangan atau tempat yang tertutup. Sebisa mungkin, silaturahmi dilakukan dalam waktu yang singkat sekitar 10-15 menit saja. Bagi keluarga besar yang berada diluar kota maka silaturahmi dapat dilakukan secara online.

Laura Navika Yamani S.Si., M.Si., Ph.D., salah satu pakar epidemiologi FKM UNAIR

4. Pilih Tempat Wisata Dengan Area Terbuka dan Tidak Ramai

Lebih lanjut, Laura menambahkan bahwa terkadang ada masyarakat yang merayakan lebaran dengan mengunjungi tempat wisata. Maka, dia memberi tips agar masyarakat dapat memilih tempat wisata terdekat dengan area terbuka, jangan memilih tempat wisata dengan area tertutup dan menghindari tempat wisata yang terdapat kerumunan banyak orang.

“Masyarakat perlu waspada apabila mengunjungi tempat wisata yang banyak dikunjungi orang namun mengabaikan protokol kesehatan. Pada intinya, semua kegiatan yang dilakukan saat lebaran tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya.

5. Perhatikan Higienitas Tangan Saat Menerima THR

Tradisi lain saat lebaran, sambung Laura, adalah memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada kerabat atau saudara. Apabila THR tersebut diberikan kepada saudara yang telah dewasa maka sebaiknya langsung ditransfer pada rekening masing-masing. Tetapi, jika hendak memberi THR pada anak-anak, maka orang tua perlu memperhatikan higienitastangan dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah menerima THR tersebut.

“Orang tua juga perlu mengingatkan anak-anak untuk mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer sebelum mengambil kue dengan tangan dan memakannya,” lanjutnya.

6. Tetap Diam di Rumah Ketika Merasa Badan Kurang Sehat

Terakhir, apabila seseorang merasa kurang sehat menjelang lebaran atau setelah lebaran maka Laura menyarankan agar dia membatasi aktivitas yang akan dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan, biasanya pada saat lebaran banyak pelayanan kesehatan yang tutup sehingga cukup sulit untuk melakukan konfirmasi apakah seseorang tersebut tertular Covid-19 atau tidak.

“Apabila merasa kurang sehat, maka cukup diam dirumah, tingkatkan imunitas tubuh dengan istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang bergizi,” tutupnya.

UNAIR sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia mendukung seluruh civitas akademika untuk berkontribusi kepada masyarakat luas.(*)

Penulis: Dita Aulia Rahma

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp