Snack Bar Pisang Ambon: Pilihan Sehat dan Murah Tingkatkan Stamina dan Ketahanan Tubuh

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
ILUSTRASI pisang oleh klikdokter.com
ILUSTRASI pisang oleh klikdokter.com

Kurangnya stamina dan daya tahan tubuh masih menjadi permasalahan saat melakukan olahraga, baik bagi atlet maupun masyarakat pada umumnya. Kelelahan dan proses pemulihan tubuh yang lambat, diantaranya disebabkan oleh konsumsi gizi yang tidak memadai dan pemilihan jenis makanan yang tidak tepat. Padahal pemenuhan kebutuhan gizi untuk melakukan aktivitas fisik dapat dipenuhi tanpa harus mengkonsumsi makanan utama dalam jumlah porsi yang besar (mengenyangkan), namun sebagai gantinya bisa dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan tambahan.

Aktivitas fisik, khususnya olahraga menyebabkan pengeluaran mineral elektrolit dalam tubuh melalui keringat. Kalium merupakan mineral elektrolit yang berperan besar dalam pengaturan distribusi cairan, keseimbangan asam basa, fungsi jantung dan mengatur fungsi ginjal. Pemenuhan kalium yang kurang, mempercepat pelepasan oksigen dan mempersulit pengambilan oksigen dari udara yang berakibat penumpukan asam laktat. Kadar kalium bisa saja kurang karena intensitas aktivitas fisik yang tinggi, baik pada olahragawan maupun bukan.

Konsumsi makanan tambahan menjadi salah satu strategi pemenuhan kebutuhan gizi. Makanan tambahan yang dipilih yaitu snack bar. Snack bar dapat menjadi solusi yang praktis, karena bentuk snack bar yang ringkas dan ringan namun padat energi. Sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi selama berlatih olahraga, bertanding olahraga atau pun saat melakukan aktivitas fisik harian dengan mudah.

Peningkatan kandungan gizi snack bar, dilakukan dengan modifikasi bahan dasar pembuatannya melalui substitusi dengan bahan lainnya. Kandungan gizi snack bar yang dimodifikasi dengan meningkatkan kandungan serat dan kalium. Bahan yang dipilih dan diduga mampu meningkatkan kandungan serat dan kalium snack bar adalah ampas tahu dan pisang ambon. Ampas tahu dipilih karena ketersediaan yang berlimpah seiring maraknya home industry susu kedelai dan tahu. Kandungan gizi ampas tahu cukup lengkap jika dibandingkan dengan kacang kedelai yang belum diolah.

Penambahan pisang ambon dilakukan karena buah pisang dengan mudah dapat ditemukan di semua pelosok negeri. Buah pisang juga memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap terutama sebagai sumber kalium, vitamin C, B kompleks dan serotonin yang berfungsi sebagai neurotransmitter. Jenis pisang ambon dipilih karena memiliki rasa manis dan aroma yang kuat. Ketersediaan kedua bahan yang mudah didapatkan juga berdampak pada dukungan dan peningkatan nilai ekonomi bahan pangan lokal.

Perhitungan nilai gizi pada pembuatan snack bar mengacu pada kebutuhan atlet sehari. Atlet rata-rata membutuhkan energi 3700 Kkal, karbohidrat 508 g, serat 52 g dan kalium 4500 mg. Sedangkan untuk zat gizi serat dan kalium menggunakan pendekatan perhitungan AKG, dengan kebutuhan 3500 Kkal, sehingga minimal mengandung 5-8 g serat dan 450 mg kalium. Hasilnya, dalam 100 gram snack bar mengandung karbohidrat 41,6 g; serat 11,2 g; kalium 413 miligram. Artinya, snack bar formulasi ini mampu menyumbang 10-11% kebutuhan karbohidrat; 9-12 % kebutuhan kalium; 9-18% kebutuhan serat. Dapat disimpulkan bahwa snack bar mampu menyumbang kebutuhan atlet dalam sehari dalam satu kali porsi sajian.

Substitusi ampas tahu dan penambahan pisang ambon pada snack bar juga memberikan pengaruh yang signifikan dari hasil uji kesukaan. Dibandingkan dengan produk snack bar original (formula kontrol tanpa penambahan ampas tahu dan pisang ambon), produk snack bar yang disubstitusi lebih disukai oleh panelis baik dari segi rasa, aroma, tekstur, dan warna. Sehingga hasil tersebut menunjukkan formula yang paling disukai adalah formula dengan substitusi ampas tahu sebanyak 16 g dan penambahan pisang ambon 10 g.

Snack bar substitusi ampas tahu dan penambahan pisang ambon mampu menyumbang 10% kebutuhan atlet dalam sehari dalam satu kali porsi sajian, dengan saran konsumsi minimal 1 porsi sehari. Penyajian snack bar dalam kondisi dingin akan lebih enak dan menarik, sehingga penyimpanan disarankan dalam lemari pendingin/kulkas untuk memperpanjang daya simpan. Produk snack bar ini sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi atlet, orang dengan intensitas aktivitas fisik tinggi maupun menengah. Kandungan gizi yang unggul dengan berbagai manfaat, nilai ekonomi bahan yang terjangkau, serta rasanya yang enak menjadi perpaduan yang pas sehingga menjadikan produk ini mampu bersaing dengan produk lainnya di pasaran.

Referensi :

Saputro, RBA, dan Adi, AC. 2020. Pengaruh Substitusi Ampas Tahu dan Penambahan Pisang Ambon Pada Snack Bar Kedelai Untuk Olahragawan (Aspek Daya Terima, Ekonomi Dan Kandungan Gizi). Media Gizi Indonesia, 2020; 15(2): 143–151.

Anda dapat membaca artikel ini secara lengkap di Link: https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/view/10025

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp