Strategi Pertahanan Mangrove Avicennia Marina Menghadapi Pencemaran Logam Berat (Pb, Cd, Dan Cu)

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Mangrove Avicennia marina dikenal mampu menyerap bahan organik dan anorganik termasuk logam berat.  Penelitian ini dilakukan di tiga muara (Tapak, Seringin, dan Semat) yang terletak di Perairan pantai Semarang dan Jepara, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapabilitas Avicennia marina untuk mengakumulasi logam berat (Pb, Cd, Cu) di akar dan daunnya, dan untuk menyelidiki cara mereka melindungi dari polutan logam dan prospeknya untuk digunakan sebagai fitoremediasi.

Penelitian dilakukan pada bulan Maret – Oktober 2018 di kawasan mangrove muara sungai Tapak (Semarang), Sungai Seringin (Semarang), dan Semat (Jepara). Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Sampel yang diambil dari lahan mangrove adalah tanah sedimen, air, akar, dan daun A. marina. Analisis kandungan logam dilakukan dengan menggunakan Atomic Absorption Spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Pb, Cd, dan Cu pada akar dan daun:

tertinggi di muara Seringin (Pb: akar = 4.630 mg / kg, daun = 2.098 mg / kg; Cd: akar = 2.307 mg / kg, daun = 1.011 mg / kg; Cu: akar = 9.211 mg / kg, daun = 5.895 mg / kg), dan terendah pada Muara Semat (Pb: akar = 2.993 mg / kg, daun = 1.163 mg / kg; Cd: akar = 0.774 mg / kg, daun = 0.268 mg / kg; Cu: akar = 4,554 mg / kg, daun = 2,979 mg / kg). Semua konsentrasi logam terakumulasi di akar dan daun A. marina jauh lebih rendah dibandingkan di sedimen sekitarnya (dengan bioconcentration factor, BCF <1). Logam yang disimpan dalam daun lebih rendah daripada yang ada di dalam akar (translocation factor, TF <1). BCF dan TF daun dan akar yang diperoleh untuk Pb, Cd, dan Cu adalah <1; dengan demikian, A. marina mempraktikkan mekanisme pertahanan terhadap kontaminasi logam dengan menerapkan exclusion strategy.

Disarikan oleh: Agoes Soegianto

Penulis lengkap: B. Yulianto, W.A. Wijaya, Sunaryo, O.K. Radjasa, A. Soegianto

Detail informasi riset ini dapat dilihat di:

http://www.envirobiotechjournals.com/article_abstract.php?aid=11064&iid=323&jid=4

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp