Salah satu bahan pencemar perairan yang mempunyai dampak yang cukup berbahaya bagi organisme perairan adalah pestisida. Pestisida merupakan bahan kimia yang umum digunakan pada lahan pertanian. Salah satu pestisida yang banyak digunakan yaitu jenis organofosfat. Pestisida organofosfat dapat menghambat aktivitas enzim asetilkolinesterase. Hambatan aktivitas enzim ini menyebabkan proses hidrolisis asetilkolin terhambat. Asetilkolin yang terakumulasi dalam celah sinap syaraf dapat menimbulkan gangguan fisiologis serta kematian.
Dosis subletal pestisida 0,05-0,001 ppm dapat mempengaruhi hematologi ikan wader pari. Pestisida dapat mengganggu fungsi otak larva ikan selama masa transisi kritis,dan berpotensi mempengaruhi keberhasilan hidupnya. Berdasarkan uraian di atas diperlukan penelitian untuk menentukan pengaruh toksisitas subletal dari pestisida organofosfat dengan variasi konsentrasi pada organ berkembang dan tingkat kelangsungan hidup larva ikan wader pari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan pestisida organofosfat sebesar 0,5 – 2 ppm dapat mempengaruhi perkembangan organ larva ikan wader pari. Paparan pestisida organofosfat juga dapat meningkatkan laju penyerapan kuning telur pada larva. dosis paparan pestisida organofosfat berbanding lurus dengan persentse abnormalitas larva serta berbanding terbalik dengan nilai kelulushidupan larva. semakin tinggi dosis maka nilai kelulushidupan larva semakin rendah.
Penulis : Lailatul Lutfiyah, S.Pi., M.Si
Catatan Informasi detail riset ini dapat dilihat pada tulisan di :
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/718/1/012038/pdf
Sublethal toxicity of organophosphate pesticides on development organ and survival rate of silver rasbora (Rasbora argyrotaenia)
The 3rd International Conference on Fisheries and Marine Sciences, Surabaya, 10 September 2020, Indonesia, Alba Sinta Kumala, Laksmi Sulmartiwi,Lailatul Lutfiyah
