Pengaruh Program Gaya Hidup Sehat Berbasis Community and Peer Support (CP-HELP) Terhadap Perilaku Perawatan Diri dan Glukosa Darah Puasa pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh mec.id

Abstrak

Latar Belakang

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan salah satu penyakit kronis yang masih menjadi perhatian global termasuk di Indonesia. Pola hidup sehat merupakan bagian dari pengobatan diabetes melitus untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan mencegah terjadinya komplikasi diabetes.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program gaya hidup sehat berbasis komunitas dan dukungan sebaya (CP-HELP) terhadap perilaku perawatan diri dan glukosa darah puasa pada pasien DMT2. 

Metode

Desain penelitian menggunakan quasi eksperimental desain pra dan pasca tes. 163 peserta DMT2 dibagi menjadi dua kelompok, 83 peserta sebagai kelompok intervensi diberikan intervensi CP-HELP dan 80 peserta sebagai kelompok kontrol diberikan perawatan biasa. Pengukuran perilaku perawatan diri yang digunakan Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ). Selanjutnya pengukuran glukosa darah puasa diukur dengan tes darah kapiler. Penelitian ini menggunakan uji paired-t test dan analisis varians multivariat. 

Hasil

Peningkatan nilai rata-rata perilaku perawatan diri terjadi pada kedua kelompok intervensi dan kontrol. Perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test pada kelompok intervensi (p = 0,000). Hasil uji statistik menggunakan uji t berpasangan pada kelompok kontrol tidak menunjukkan hasil yang signifikan

berbeda (p = 0,249). Peningkatan glukosa darah puasa hanya terjadi pada kelompok intervensi (p = 0,020). Hasil multivariat Uji statistik pada kedua luaran diperoleh nilai signifikansi kurang dari 0,05, perilaku perawatan diri (p = 0,010), darah puasa. glukosa (p = 0,042). 

Kesimpulan

CP-HELP mungkin merupakan strategi intervensi yang menjanjikan untuk meningkatkan perilaku perawatan diri dan perbaikan glukosa darah puasa pada pasien DMT2. Hasil penelitian dapat dijadikan referensi penting untuk meningkatkan perilaku perawatan diri dan glukosa darah puasa pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2.

Kata kunci

Puasa gula darah; Gaya hidup sehat; Penyedia Kesehatan; Perawat; Dukungan rekan; Perilaku perawatan diri

Penulis: Wahyu Sukma Samudera1, Ferry Efendi2, Retno Indarwati2

Link: https://link.springer.com/article/10.1007/s40200-021-00729-y

Pdf: https://link.springer.com/content/pdf/10.1007/s40200-021-00729-y.pdf

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp