Kupas Tuntas Data Science dalam Kesehatan Bersama Alumni S2 FKM UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sharing Info Implementasi Data Science oleh Prof. Dr. Herlina Jusuf, Dra.(kiri), Prof. Dr. Stang, M.Kes (tengah), M.Kes, dan Dr. Rr. Soenarnatalina Melaniani, Ir., M.Kes (kanan). (Foto: SS Live IG)

UNAIR NEWS – FKM UNAIR mengadakan live Instagram yang berjudul Obrolan Santai Alumni S2 Kesmas pada Selasa siang (27/04/2021). Pada acara itu, hadir tiga alumni yang terdiri dari Prof. Dr. Stang, M.Kes, Prof. Dr. Herlina Jusuf, Dra., M.Kes, dan Dr. Rr. Soenarnatalina Melaniani, Ir., M.Kes. Kegiatan yang diinisiasi oleh program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga tersebut mengulas topik “Aplikasi Data Science di Kesehatan, Mungkinkah?”.

Pada kesempatan itu, sebagai pemapar pertama Prof. Stang mengulas seputar Data Science. Menurutnya, Data Science merupakan perpaduan beberapa ilmu, yakni ilmu statistik, ilmu computer, science yang merupakan basic knowledge disiplin ilmu tersebut.

Data Science ini sangat berbeda dengan ilmu statistik. Selama ini kita pahami pun sangat susah, tetapi ini adalah perkembangan dari ilmu statistik. Karena di dalam Data Science itu bukan hanya data yang berasal dari data yang terstruktur tapi yang non-struktur juga,” terang alumni UNAIR yang saat ini menjabat sebagai Guru Besar di Universitas Hasanuddin tersebut.

Sementara itu, Prof. Herlina juga menambahkan bahwa biasanya data yang disajikan berbentuk numerik, namun dalam Data Science ini bisa juga non-numerik. Seperti gambar dan foto juga termasuk ke dalam Data Science. Jadi, Data Science ini sangat lengkap dan berguna sekali dalam dunia kesehatan terutama dalam pengambilan kebijakan kesehatan.

“Jadi memang kalau yang masih dasar dan masih bisa diselesaikan menggunakan statistik boleh menggunakan statistik secara klasik, namun jika sudah untuk memprediksi untuk kepentingan masa depan maka alangkah baiknya kita menggunakan yang big data ini,” ujarnya. 

Kriteria big data yang dijelaskan Prof. Herlina yakni memiliki volume data yang besar, bersifat heterogen, dan perubahannya sangat cepat dari waktu ke waktu. Begitupula menurut Dr. Rr. Soenarnatalina Melaniani, Ir., M.Kes., yang mengungkapkan bahwa ada beberapa bentuk data seperti keluhan pasien yang harus menggunakan Data Science untuk menganalisis per katanya. Sayangnya, di Indonesia masih belum ada instansi khusus untuk mengelola big data tersebut. 

“Harapannya semua dapat bergerak, adanya kampus merdeka ini kita bisa mulai bergerak lebih cepat. Sebetulnya sudah ada data kesehatan yang open source, yang dapat mempergunakan Data Science. Dengan begitu, kita dapat menemukan satu formula yang tepat untuk memprediksi keadaan kedepannya,” ungkap Dr. Lina. 


Penulis : Tyas Ratna Manggali

Editor  : Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp