Usung Ide Capital Market Learning, Dua Mahasiswa FEB UNAIR Raih Juara Esai Nasional

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Potret Astandi Dinoryan dan Ayunisa Dinda N. R. sebagai Juara 2 Pekan Ilmiah Mahasiswa FISIP (PIF) 2021 yang diadakan oleh UKMF Socrates Universitas Andalas. (Foto : Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia kembali mencetak prestasi gemilang di kancah nasional. Kali ini, Astandi Dinoryan dan Ayunisa Dinda N. R. menorehkan prestasi sebagai Juara II Pekan Ilmiah Mahasiswa FISIP (PIF) yang diadakan oleh UKMF Socrates Universitas Andalas.

PIF merupakan lomba esai tingkat nasional yang mempertemukan mahasiswa se-Indonesia. Lomba tersebut mengangkat tema utama “Peran Mahasiswa Dalam Meningkatkan Isu Sustainable Development Goals (SDGS) di Masa Pandemi Covid-19”.

Diwawancarai pada Senin (27/4/2021), Astandi selaku ketua tim mengungkapkan bahwa selama menunggu hasil pengumuman 10 besar, mereka memperbanyak doa dan meluruskan kembali niat mengikuti lomba PIF. Tujuan mereka mengikuti lomba tersebut adalah untuk memperbanyak pengalaman selama duduk di bangku perkuliahan. “Untuk masalah menang atau kalah itu merupakan bonus dari Allah,” ungkapnya.

Pada ajang lomba PIF, mereka berdua berhasil merampungkan esai berjudul “Mencetak Generasi Milenial sebagai Investor Syariah Melalui CAMER (Capital Market Learning) untuk Membangun Perekonomian Nasional”. Esai tersebut memiliki urgensi yang penting yaitu menumbuhkan minat generasi milenial untuk menjadi investor muda, khususnya menggunakan reksadana syariah.

“Alasan kami memilih reksadana karena reksadana merupakan instrumen pasar modal yang cocok untuk pemula. Selain itu data menunjukan bahwa sukuk relatif lebih tahan terhadap pengaruh pandemi,” jelasnya.

Dalam kapitalisasi saham syariah tercatat -16,33 persen dan saham konvensional jatuh lebih dalam mencapai angka -20,60 persen. Investasi di reksadana memiliki risiko yang rendah karena pengelolaannya diatur oleh manajer Investasi yang profesional. Selain itu, investasi reksadana juga bisa dilakukan secara daring.

“Kami mengusung inovasi Capital Market Learning dengan memasukkan materi pasar modal di dalam kurikulum perkuliahan di Indonesia. Dengan memberikan materi dan praktik, pastinya minat investasi akan lebih cepat terealisasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Astandi menjelaskan bahwa investor di Indonesia masih didominasi oleh pihak asing. Oleh sebab itu, mereka ingin memberikan edukasi mengenai pasar modal syariah yang nantinya akan menumbuhkan minat berinvestasi. Program Capital Market Learning yang kami usung ini diharapkan  dapat mencetak investor muda syariah.

“Kami berharap inovasi kami dapat direalisasikan ke dalam kurikulum perkuliahan di setiap kampus. Dengan adanya Program Capital Market Learning, kami berharap generasi milenial dapat teredukasi sehingga akan tercetak investor muda syariah yang akan meningkatkan perekonomian Indonesia,” tutupnya. (*)

Penulis : Sandi Prabowo

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp