Pengaruh Technology Readiness Index Terhadap Penggunaan Internet Banking Nasabah Perbankan di Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh cermati com

Menyikapi perubahan zaman dan perkembangan teknologi maka manusia juga harus mengikuti perkembangan tersebut. Saat ini perusahaan telah menggunakan sistem terkomputerisasi untuk menunjang proses bisnis dari organisasi. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet menyebabkan munculnya aplikasi bisnis yang berbasis internet. Salah satu aplikasi yang mulai mendapat perhatian oleh nasabah perbankan adalah internet banking.

Bank Indonesia menjelaskan bahwa Internet banking merupakan salah satu layanan jasa Bank yang memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet.Internet banking menggunakan jaringan internet sebagai perantara atau penghubung antara nasabah bank dan pihak bank.

Pasuraman dan Colby dalam Ling  dan  Moi  (2006)  mendefinisikan  technology readiness  sebagai “people propensity to embrace and use new tecnologies  for accomplishing goals in home life an at the workplace”.  TRI (Technology Readiness Index) dikembangkan oleh Parasuraman untuk mengukur keyakinan dan pemikiran  seseorang  secara  umum terhadap  teknologi.  Pandangan seseorang terhadap teknologi  dapat  bersifat  positif,  yaitu optimisme  menyikapi  teknologi  serta  kecenderungan  menjadi  pionir  dalam  penggunaan teknologi baru. Namun juga terdapat pandangan negatif, yaitu kecenderungan untuk  merasa tidak nyaman dan  skeptis  terhadap  teknologi. 

Kesiapan individu terhadap teknologi meliputi (Parasuraman,2000):

  1. Optimisme (Optimism), Pandangan positif terhadap teknologi kepercayaan dalam meningkatkan kontrol, fleksibilitas, dan efisiensi dalam hidup karena teknologi.
  2. Keinovatifan (Innovativeness), Kecenderungan untuk menjadi pengguna pertama sebuah teknologi baru.
  3. Ketidaknyamanan (Discomfort), Memiliki kebutuhan untuk mengontrol dan adanya rasa kewalahan.
  4. Ketidakamanan (Insecurity), Tidak mempercayai teknologi dikarenakan alasan keamanan dan privasi.

Penggunaan Internet Banking pada nasabah Perbankan di Surabaya

Responden Penelitian ini berjumlah 100 orang, mayoritas responden berusia produktif 26-30 tahun. Dari sisi jenis kelamin, wanita sebesar 62%, sedangkan tingkat pendidikan responden, 42% adalah lulusan SMA. Dalam hal durasi menjadi nasabah perbankan, mayoritas responden yang telah menjadi nasabah selama 2-4 tahun adalah 38%, nasabah selama 8 tahun adalah 23%, nasabah selama 4-6 tahun adalah 22%, dan nasabah selama 0-2 tahun adalah17%.

Hasil penelitian “Pengaruh Technology Readiness Index Terhadap Penggunaan Internet Banking Nasabah Perbankan di Surabaya”, adalah sebagai berikut:

  1. Dimensi Optimisme terhadap Penggunaan Internet Banking, mayoritas responden memanfaatkan fasilitas internet banking, karena aplikasi tersebut membantu mereka bertransaksi membayar tagihan telepon, listrik dan yang lainnya.
  2. Dimensi Inovatif terhadap Penggunaan Internet Banking, mayoritas responden hanya mengikuti perkembangan jaman saja dengan coba-coba menggunakan aplikasi teknologi tersebut, dan mereka tidak berkecenderungan untuk menjadi pengguna pertama dalam penggunaan teknologi tersebut.
  3. Dimensi Ketidaknyamanan terhadap Penggunaan Internet Banking, mayoritas responden merasa nyaman akan penggunaan internet banking, karena bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
  4. Dimensi Keamanan terhadap Penggunaan Internet Banking, mayoritas responden memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi pada Bank karena telah memiliki nama yang besar, sehingga dianggap memiliki sumberdaya IT yang professional untuk dapat mengantisipasi apabila terjadi resiko-resiko yang berkaitan dengan keamanan Teknologi.

Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa Nasabah Perbankan di Surabaya nyaman dengan penggunaan Internet Banking, dan terbuka dengan Teknologi Perbankan tersebut. Rekomendasi dari penelitian ini adalah pihak perbankan perlu untuk menindaklanjuti riset lanjutan untuk meneliti lebih jauh tentang kebutuhan Nasabah yang berkaitan dengan Internet Banking tersebut, yang tidak bisa dilayani oleh perbankan konvensional.

Penulis: Tuwanku Aria Auliandri; Rahesti Dyah Arimbi

Artikel Jurnal: Jurnal Aplikasi Manajemen dan Inovasi Bisnis, Vol 3 No 2 Tahun 2021

http://jurnal.stiekma.ac.id/index.php/JAMIN/article/view/79

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp