Efek Osteogenik Dari Low-Intensity Pulsed Ultrasound dan Whole-Body Vibration pada Tulang Peri-Implan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Tribunnweswiki

Implan gigi merupakan salah satu perawatan dalam kedokteran gigi yang dapat dilakukan pada pasien dengan kasus kehilangan gigi sebagian atau keseluruhnya. Perawatan ini sudah banyak dilakukan dan dapat diterima dengan baik oleh pasien serta dapat diprediksi keberhasilannya oleh dokter gigi. Pada pasien yang memiliki penyakit sistemik seperti osteoporosis dan diabetes memiliki tingkat keberhasilan yang rendah dan prognosis jangka panjang yang tidak dapat diprediksi. Pasien dengan penyakit sistemik ini mendapatkan obat-obatan yang dapat mempengaruhi aktivitas osteoklas, aktivitas osteoblas dan menekan aktivitas metabolisme tulang. Diperlukan suatu pengobatan yang non-pharmacological, seperti metode stimulasi fisik dan mekanik, contohnya low-intensity pulsed ultrasound (LIPUS) sebesar 0,75-3.0 MHz dan low-magnitude high frequency (LMHF) sebesar 20-90 Hz telah banyak diteliti dapat merangsang pembentukan tulang dengan panjang waktu stimulasi tertentu.

Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat aplikasi klinis dari dua metode stimulasi fisik ini untuk meningkatkan osseointegrasi dan osteogenesis peri-implan pada pasien dengan kualitas tulang dan massa tulang yang buruk. Penelitian ini menggunakan titanium implant yang dipasangkan pada kedua tulang tibia tikus dengan metode tertentu. Perlakuan dibedakan pada 4 grup, LIPUS+WBV, LIPUS, WBV dan kontrol. LIPUS diaplikasikan melalui perangkat ultrasound terapeutik yang mentransmisikan sinyal ultrasound berdenyut dengan frekuensi operasi 1,5 MHz yang terdiri dari 200 μs yang berulang pada 1 kHz, yang menghasilkan intensitas rata-rata 30 mW/cm2. LIPUS diaplikasikan diimplan selama 20 menit/hari selama 5 hari/minggu. WBV memiliki frekuensi 50 Hz, magnitude 0,5g dan diaplikasikan 15 menit/hari selama 5 hari/minggu. Setelah selama 4 minggu diberi perlakuan, implan dan tulang tibia tikus di ambil untuk dilakukan pemeriksaan mikro-CT untuk melihat densitas tulang peri-implan serta hitologi dan histomorphometrik pada tulang peri-implan dan RT-test untuk melihat kekuatan biomekanikal osseointegrasi.

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa grup LIPUS+WBC memiliki hasil  Bone Implant Contact (BIC) yang lebih besar dan signifikan disbanding grup WBC dan kontrol. Kombinasi dari LIPUS dan LMHF dapat merangsang aktivitas osteogenik di sekitar implan. Namun, studi lebih lanjut dari penelitian ini masih diperlukan untuk lebih memahami efek osteogenik dan hubungan antara dua stimuli ini.

Penulis: Ratri Maya Sitalaksmi, drg., M.Kes., Ph.D., Sp.Pros(K)

Informasi detail dari penelitian ini dapat dilihat di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33711168/

Kenta Shobara, Toru Ogawa, Aya Shibamoto, Makiko Miyashita, Akiyo Ito, Ratri M. Sitalaksmi.

Osteogenic effect of low-intensity pulsed ultrasound and whole-body vibration on peri-implant bone. An experimental in vivo study 

Clinical Oral Implant Research. 2021;00:1-10 

DOI: 10.1111/clr.13738 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp