Diameter Telur Ikan Wader Pari Betina pada Tingkat Kematangan Gonad yang Berbeda

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Portal Informasi Indonesia

Sebagai komoditas baru akuakultur, ikan wader pari atau silver rasbora (Rasbora argyrotaenia) memiliki permintaan yang tinggi baik sebaigai ikan konsumsi atauppun ikan hias di Indonesia dan negara sekitarnya. Produksi budidaya ikan wader pari yang sangat terbatas menyebabkan pemenuhan permintaan ikan ini sebagian besar masih mengandalakan tangkapan alam. Budidaya ikan wader pari masih berkembang, data biologi masih kurang, dan beberapa studi telah dilakukan untuk melengkapi informasi budidayanya; seperti pematangan gonad dan optimasi pembenihan. Studi mengenai kriteria kematangan gonad perlu dilakukan untuk mendukung penelitian mengenai riset pematangan gonad dan pembenihan ikan tersebut. Kriteria kematangan ovari harus diketahui untuk mengobservasi periode maturase untuk investigasi gonadal. 

Diameter telur  merupakan salah satu parameter yang dapat diukur untuk menentukan tingkat kematangan atau maturasi gonad pada ikan. Diameter telur akan membesar seiring dengan peningkatan stadia kematangan gonad. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui ukuran diameter telur pada ikan wader pari betina dengan tingkat kematangan gonad yang berbeda. Sebanyak 16 ekor ikan wader pari betina dengan berat rata-rata 1.73 ± 0.08 g dan panjang rata-rata 5.39 ± 0.13 cm diperoleh dari instalasi akuakultur PSDKU UNAIR Banyuwangi. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa diameter telur dapat diamati pada tingkat kematangan gonad (TKG) II, III, dan IV dengan ukuran masing-masing 17.96 ± 1.88 ìm, 47.15 ± 10.07 ìm, dan 83.02 ± 4.40 ìm. 

Berdasarkan pengamatan, kriteria kematangan gonad ikan wader pari dibedakan menjadi 5 tingkatan yaitu TKG I (immature: ovari sangat tipis dan semi-transparan), TKG II (maturing: ukuran ovari meningkat, warna menjadi lebih kuning, telur belum terlalu terlihat), TKG III (nearly ripe: ovari menjadi kuning dan butiran telur telah terlihat), dan TKG IV (ripe and running: ovari membesar mengisi ½-1/3 rongga abdominal, telur berwarna kuning dan dapat dipisahkan), TKG V (spent: ovarium berkerut, telur yang tersisa ditemukan dilubang genital).   Hasil penelitian ini akan berguna menambah pengetahuan mengenai siklus kematangan gonad pada ikan wader pari dan juga mningkatkan artifisial teknik budidaya ikan untuk tujuan komersil maupun konservasi.  

Penulis: Darmawan Setia Budi, S.Pi., M.Si.

Informasi lebih lengkap dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/718/1/012066/meta

(Salmatin et al., 2021) Salmatin, N., Mubarak, A. S., & Budi, D. S. (2021, March). Egg diameter of female silver rasbora (Rasbora argyrotaenia) at different gonadal maturity stage. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 718, No. 1, p. 012066). IOP Publishing.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp