Ulang Tahun PSSI, Alumnus UNAIR Terbitkan Buku

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Mengutip seruan dari jurnalis Najwa Shihab, anak muda harus mencintai literasi dan aktif berkarya. Seruan dari tokoh intelek itu lah yang menjadi pelecut untuk produktif berkarya meski di masa pandemi.

Ialah Syahrul Anwar, alumnus Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR angkatan 2016 yang berhasil melahirkan karya berupa buku berjudul “Militer, PSSI dan Sepak Bola Indonesia”. Buku itu terbit menyusul peringatan ulang tahun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ke-91 pada Senin lalu (19/4/2021).

Diketahui buku tersebut mengulas sepak bola secara nasional, namun lebih spesifik mengenai keterkaitan antara sepak bola dengan militer. Di tahun 1975-2003 misalnya, selama enam periode PSSI secara berturut-turut dipimpin oleh tokoh-tokoh berlatar-belakang militer dan semuanya berpangkat jenderal.

Menyapa penulis lewat percakapan WhatsApp, Syahrul menceritakan bahwa buku tersebut merupakan adaptasi dari skripsi sewaktu menuntaskan program studi Ilmu Sejarah. Penerbitan buku perihal sejarah sepak bola pada 1975-2003 sekaligus menjadi upaya Syahrul dalam mendokumentasikan PSSI di masa kepemimpinan Letjen Edy Rahmayadi yang seringkali memicu kontroversial.

“Selain itu saya juga terinspirasi dari buku Tionghoa Surabaya yang menyebut sepak bola dimainkan di tangsi-tangsi militer,” jelas Syahrul.

Syahrul mengatakan bahwa menulis sudah menjadi kultur di FIB. Namun, semua tergantung masing-masing individu, bersedia meningkatkan kompetensi kepenulisannya atau tidak.

Menurut Syahrul, dengan menulis secara tidak langsung sebagai simulasi menata gagasan dan pikiran atas dirinya. Ia juga mengajak pembaca agar meningkatkan gairah literasi.

“Pesan saya, meminjam kata-kata dari bung karno yaitu Jas Merah jangan sekali-kali melupakan sejarah,” ucap Syahrul.

“Ada pula kutipan dari Pramoedya Ananta Toer, orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Karena menulis adalah bekerja untuk keabadian,” imbuhnya.

Sebagai informasi, bagi kalian yang berkenan membeli bukunya bisa order di sini.

Penulis : Viradyah Lulut Santosa

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp