UNAIR NEWS – Ramadhan kali ini menjadi bulan Ramadhan kedua di tengah pandemi covid-19. Meski demikian, Ramadhan tahun ini disambut dan disemarakkan dengan suka cita oleh Komikat Kerohanian Islam Program Studi Diluar Kampus Utama (KKI PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi. Di bulan yang penuh berkah ini, KKI PSDKU mengadakan kegiatan Khataman Quran Online yang diadakan selama bulan Ramdhan tepatnya setiap pukul 15.30-17.00 WIB.
Program kerja garapan Divisi PBA itu, menjadi program kerja baru bagi KKI PSDKU. Ditemui UNAIR NEWS pada Sabtu (17/4), Ahmad Juna selaku Ketua Divisi PBA KKI PSDKU menyampaikan, kegiatan perdana yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan 1442 H dikemas secara online. Tujuan diadakanya kegiatan itu untuk mempererat ukhuwah diantara pengurus KKI PSDKU dan mahasiswa muslim lainnya.
“Tujuan diadakanya Khataman Quran Online ini yaitu untuk menjadi wadah pengurus KKI PSDKU serta mahasiswa muslim PSDKU UNAIR dalam memaksimalkan bulan yang penuh berkah ini dengan berlomba-lomba dalam kebaikan salah satunya khataman quran ini,” jelasnya.
Target kegiatan Khataman Quran Online itu, sambungnya, dari setiap pengurus harapanya dapat membaca quran dengan target per hari minimal 1 juz. Sehingga nantinya bersama-sama dapat menyelesaikan Khataman Quran 30 Juz dengan cepat dan maksimal.
“Untuk acaranya sendiri hanya membaca al Quran dan teknisnya setiap divisi per harinya diambil satu anak untuk membaca al Quran. Setiap anak membaca satu halaman dan bergantian ke anak lainnya,” ujar mahasiswa yang kerap disapa Juna tersebut.
Respon mahasiswa sendiri, tandas Juna, sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Khataman Quran Online ini. Tercatat mahasiswa yang mengikuti kegiatan Khataman Quran Online berjumlah 19 mahasiswa per harinya. Bahkan beberapa mahasiswa menanyakan kegiatan ini dan mengikuti kegiatan Khataman Quran Online itu.
Pada akhir Juna berharap dengan adanya acara tersebut dapat meningkatkan rasa ingin membaca serta mentadaburi al Quran sehingga dapat memaksimalkan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini.
“Ke depannya semoga khataman ini mendapat inovasi baru dari kekurangan yang ada pada khataman tahun ini sehingga dapat lebih maksimal di tahun berikutnya,” tutupnya.
Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama
Editor: Nuri Hermawan
