Ikan nila merupakan salah satu komoditas budidaya unggulan di Indonesia, dimana proyeksi produksi perikanan budidaya ikan Nila pada tahun 2020-2024 adalah sebesar 1. 600. 627 ton. Berdasarkan data produksi yang semakin meningkat, Indonesia menjadi negara eksportir produksi ikan nila. Namun di sisi lain, usaha peningkatan produksi ikan nila menghadapi masalah. Salah satunya adalah kinerja pertumbuhan ikan nila yang relatif lambat, sehingga dapat mengakibatkan produksi ikan menurun. Sehingga diperlukan revitalisasi sistem produksi pembesaran dengan input teknologi, antara lain melalui penerapan sistem pemberian pakan efisien sesuai kebutuhan dengan pakan berkualitas serta Penggunaan teknologi probiotik. Penggunaan probiotik perlu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kecernaan nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan.
Sinbiotik merupakan suatu kombinasi antara probiotik dan prebiotik untuk mendukung keseimbangan pertumbuhan mikroorganisme menguntungkan di dalam saluran pencernaan inang. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup non patogen ketika dikonsumsi akan memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesehatan pada inang, sedangkan prebiotik didefinisikan sebagai substrat yang berfungsi sebagai nutrisi untuk perkembangbiakan mikroorganisme probiotik pada saluran pencernaan.
Retensi protein adalah gambaran kemampuan tubuh ikan untuk menyerap dan memanfaatkan protein terhadap pakan yang dikonsumsi, sedangkan retensi lemak adalah gambaran kemampuan tubuh ikan untuk menyerap dan memanfaatkan lemak yang dikonsumsi Lemak merupakan salah satu makronutrien yang berfungsi sebagai sumber energi, regulasi hormon, reproduksi dan sintesis vitamin A, D, E, K, namun jika kelebihan asupan lemak pada tubuh akan mengakibatkan masalah pada kesehatan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sinbiotik dalam formulasi pakan terhadap laju pertumbuhan (panjang dan berat), rasio konversi pakan, retensi protein dan retensi lipid ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut adalah: T0 (Kontrol), T1 (prebiotik 1% dan probiotik 1%), T2 (prebiotik 1% dan probiotik 2%), T3 (prebiotik 2% dan probiotik 1%) dan T4 (prebiotik 2% dan probiotik 2). %). Prebiotik yang digunakan adalah produk komersial dan probiotik yang digunakan adalah Lactobacillus casei dan Lactobacillus rhamnosus, pada konsentrasi 2 × 108 CFU/ g. Data dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sinbiotik mampu meningkatkan secara signifikan laju pertumbuhan, panjang dan berat ikan nila, namun tidak mempengaruhi retensi protein dan retensi lemak.
Penulis: Widya Paramita Lokapirnasari
Judul dan link artikel:
The potency of synbiotics in improving the growth rate, feed conversion ratio, protein retention and lipid retention in Nile tilapia (Oreochromis niloticus)
http://www.bioflux.com.ro/docs/2021.486-494.pdf
