Dokter Spesialis UNAIR Dilantik secara Daring dan Luring

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Sebanyak 84 dokter spesialis dan subspesialis FK UNAIR/RSUD dr. Soetomo Surabaya angkatan 136 menjalani pelantikan pada Rabu (24/3). Berbeda dengan pelantikan sebelumnya, kegiatan tersebut berlangsung secara kombinasi daring dan luring.

Para dokter tersebut berasal dari 21 program studi. Ada 79 orang dari 18 prodi spesialis I dan 5 orang dari tiga prodi spesialis II.  Sebanyak 46 dokter hadir secara luring, selebihnya, 38 orang, mengikuti acara secara daring.

’’Terima kasih kepada para pasien. Ijazah dokter yang kita dapatkan ini adalah titik awal dedikasi kehidupan yang lebih bermakna di mata masyarakat,’’ kata Langgeng Gunariadi, dr., Sp.KFR, M.Ked.Klin dengan suara bergetar Rabu (24/3).

Spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi itu terharu saat menyampaikan sambutannya dalam pelantikan dokter spesialis di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya tersebut. Peraih juara II lomba poster PIT Perdosri 2019 itu tampil sebagai wakil alumnus.

Selain Langgeng yang berasal dari jalur militer serta berprestasi, ada pula dokter spesialis yang juga mendulang pujian. Maria Meilita, dr. Sp.B, M.Ked.Klin merupakan lulusan terbaik I ujian nasional profesi bedah pada 7 Maret lalu. Ibu satu anak yang ketika pelantikan mengenakan kebaya nude dikombinasi brokat merah itu juga peraih best 3rd winner poster presentation on Muktamar Ahli Bedah Indonesia (MABI) XXI di Makassar pada 18-22 Juli 2018 lalu. Dalam kegiatan tersebut terdapat pula dokter spesialis termuda, yakni berusia 29 tahun, Juanita Heidy Saputri dr., Sp.PD. Dia mengikuti pelantikan secara daring.

’’Baru kali ini pelantikan dokter spesialis dilakukan secara kombinasi daring dan luring. Mohon maaf tadi sempat ada kendala jaringan,’’ kata Dekan FK Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr. Sp.OG(K) dalam sambutannya.

Spesialis obstetri dan ginekologi itu juga menyampaikan harapannya agar para dokter terus berkontribusi terutama di bidang kesehatan, terus belajar untuk menghadapi tantangan zaman, dan terus berkarya dengan keilmuan yang terbaik. Sehingga, mereka terus memberi manfaat kepada orang lain.

’’Jangan khawatir, rezeki akan mengikuti apa yang kita berikan,’’ tuturnya dalam acara yang diikuti news.ika-fk-unair tersebut.

Acara yang berlangsung selama sekitar 90 menit itu mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Seluruh yang hadir di Aula FK Unair mengenakan masker, face shield, menjaga jarak, serta tidak berjabat tangan saat penyerahan ijazah. Acara diakhiri dengan foto bersama secara virtual dan luring.

Penulis: Anda Marzudinta

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp