Mahasiswa Unair Juara 3 Lomba Debat Nasional GWDF 2021

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sosok Ariel Ciptadi Darmawan, Achmad Ghiffari dan Amilatul Khoiriyah (dari kanan ke kiri), pemenang deretan prestasi Lomba Debat Nasional. (Sumber: Dokumen Pribadi)

UNAIR NEWS – Tiga Ksatria Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengharumkan nama almamater di kancah nasional. Kali ini tim debat Squirrel yang terdiri dari Achmad Ghiffari, Ariel Ciptadi Darmawan dan Amilatul Khoiriyah berhasil meraih juara 3 Kompetisi Debat Bahasa Indonesia Genta Wiyata 3.0. Tak hanya itu, Achmad Ghiffari juga berhasil menjadi pembicara terbaik ke-4 dan pembicara pidato balasan terbaik ke-6 serta Ariel Ciptadi Darmawan menjadi pembicara terbaik ke-10.

Diwawancarai oleh UNAIR NEWS pada Jumat (19/3/2021), Achmad Ghiffari selaku Ketua Tim Squirrel menuturkan, lomba itu diadakan oleh Genta Wiyata Debate Forum (GWDF), sebuah komunitas debat independen dari Pekanbaru. Lomba debat tersebut diikuti oleh 44 tim dari berbagai universitas se-Indonesia.

“Alhamdulillah, di perlombaan tersebut, berkat doa dan usaha kami, kami mendapat beberapa penghargaan,” tuturnya.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang akrab disapa Ari itu mengungkapkan motivasi terbesar Tim Squirrel adalah untuk mengharumkan nama UNAIR dan UKM Airlangga Debating Society. Selain itu, prestasi tersebut juga penting untuk pengembangan diri melalui pengalaman serta ilmu baru yang didapatkan.

Menurut Ari, mosi dalam Kompetisi Debat Bahasa Indonesia Genta Wiyata 3.0 sangat beragam. Mulai dari topik hak asuh anak dari orang tua yang bercerai, keputusan Facebook yang membatasi konten politik, hingga isu feminis serta narasi pemuda sebagai agent of change.

Mereka bertiga sudah saling kenal sejak menjadi mahasiswa baru saat bergabung di Airlangga Debating Society. Tim Squirrel sudah tiga kali mengikuti lomba debat nasional. Selama berproses, mereka yakin bahwa mereka belum sekeren itu dalam debat.

“Jadi kita sama saling belajar, mengoreksi dan menyemangati. Kami tidak pernah saling menyalahkan saat kalah karena kami kalah secara tim berarti evaluasinya harus secara tim juga,” ungkapnya.

Ari bercerita, di babak penyisihan Tim Squirrel bertanding sebanyak lima kali untuk merebutkan posisi 16 besar. Perjalanan Tim Squirrel di babak penyisihan tidak begitu mulus.

“Meskipun di dua babak pertama kami berhasil mengalahkan tim dari Universitas Andalas dan Universitas Padjadjaran, di babak ketiga kami harus mengakui kekalahan dari tim Universitas Airlangga yaitu kawan kami sendiri,” tambah Ari.

Kami berharap, ke depannya perhatian UNAIR untuk UKM Debat serta kegiatannya bisa lebih baik. Serta dapat membantu kegiatan kami dalam bentuk pelatihan, dana dan atau ruang sekretariat yang bisa digunakan oleh UKM Airlangga Debating Society. UKM Debating Society (ADS) merupakan salah satu UKM favorit di universitas terbaik di Indonesia, Universitas Airlangga.

“UNAIR sudah cukup baik dalam memfasilitasi kami melalui UKM Debat yang sudah mewadahi keinginan kami untuk belajar banyak perihal debat,” tutupnya. (*)

Penulis:  Sandi Prabowo

Editor:  Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp