PPKKIE UNAIR Siap Dukung Pembentukan Karakter Civitas

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ketua Pusat Pendidikan Kebangsaan, Karakter dan Interprofesional Education (PPKKIE) Syahrur Marta Dwi Susilo, S.S., M.A., Ph.D. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) resmikan Pusat Pendidikan Kebangsaan, Karakter dan Interprofesional Education (PPKKIE) dan menetapkan Syahrur Marta Dwi Susilo, S.S., M.A., Ph.D (Syahrur) sebagai ketua pada Senin (11/1/2021). Penetapan tersebut ditandai dengan dikeluarkannya Keputusan Rektor UNAIR Nomor 14/UN3/2021.  

Syahrur menjelaskan bahwa pembentukan Pusat Pendidikan, Kebangsaan, Karakter, dan Interprofesional Educationdilatarbelakangi oleh upaya untuk membentuk mahasiswa yang memiliki sikap leadership dan kolaborasi serta berkarakter. Mempersiapkan mahasiswa baru untuk masuk ke program studi mereka masing-masing.

“Lembaga ini mencoba untuk mengintegrasikan seluruh perkuliahan dalam sebuah perkuliahan bersama di semester satu dan dua, yang nantinya mempersiapkan mahasiswa baru untuk masuk ke program studi masing-masing,” jelas Syahrur.

Berbeda dengan MKWU yang selama ini sifatnya masih menjadi mata kuliah kategori, PPKKIE juga akan melengkapi mahasiswa dengan skill yang dibutuhkan di masa depan. Mendorong mahasiswa untuk melakukan long life education. 

“Peran kami berada di dalam sustainable education for all,” terangnya.

Pada sisi kebangsaan, PPKKIE juga akan memperkuat posisi karakter mahasiswa UNAIR untuk mencintai tahan airnya. Melahirkan generasi berkualitas yang mau membantu memajukan negara.

Pada aspek kolaborasi, PPKKIE akan bertanggung jawab pada implementasi interprofesional education. Teradapat juga kemungkinan untuk bekerjasama dengan pihak BEM dan UKM dalam menjalankan perannya untuk membina dan menyiapkan mahasiswa baru yang berkarakter kebangsaan, kepemimpinan, mampu berkolaborasi, dan memiliki skill.

Syahrur juga berharap PPKKIE dapat bekerjasama dengan program studi dan fakultas yang ada di UNAIR, mengingat apa yang akan dilakukan PPKKIE pada semester satu dan dua akan berdampak pada kurikulum yang ada di program studi dan fakultas. Selain itu, Syahrur juga berharap, dapat bersama-sama melakukan analisis terkait mata kuliah yang bisa dihibahkan program studi atau fakultas untuk PPKKIE. 

“Dengan melakukan analisis terhadap kondisi mata kuliah yang ada di UNAIR, diharapkan tidak terjadi mata kuliah yang diajarkan berulang yang dapat membuat mahasiswa tidak bahagia,” pungkasnya.

Penulis: Galuh Mega Kurnia

Editor: Nuri Hermawan 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp