Dialog dengan Mendes, Bupati Pamekasan Kenalkan Program Unggulan bagi Desa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Bupati Pamekasan Madura H. Baddrut Tamam, S.Psi. dalam webinar Kampus Mbangun Desa (Sumber: Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Sekolah Pasca Sarjana (SPS) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar Kampus Membangun Desa pada Jumat (19/2/2021). Pada kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Pamekasan Madura H. Badrut Tamam, S.Psi yang mengartikulasikan program unggulan daerahnya dihadapan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd.

Drs. Halim sendiri sebelumnya turut menyoroti perhatian lebih yang perlu dberikan karena indeks pembangunan sumber daya manusia Madura yang masih tergolong rendah di kawasan Jawa Timur.

Menjawab hal tersebut, Badrut menjelaskan bahwa ke depannya kebijakan dan program desa di Pamekasan akan didasarkan pada pembangunan partisipatif. Pada bidang ekonomi desa, Badrut mendorong setiap desa harus mampu menemukan potensi ekonomi kreatif yang mampu diberdayakan.

“Saat sudah ketemu potensinya, pemerintah kabupaten akan memberikan pendanaan, fasilitas, pelatihan, dan pendampingan. Untuk pendanaan bunganya hanya 1% per tahun. Diproyeksikan setiap desa nantinya akan punya perekonomian mandiri serta produk khas,” terang mahasiswa Magister Sains Hukum SPS UNAIR tersebut.

Selain itu, perekonomian desa juga diberdayakan melalui pembangunan toko swalayan Wirausaha Milik Rakyat (Wamira Mart) serta Millenial Talent Hub yang menjadi ruang motivasi dan pelatihan dari para figur sukses di bidangnya.

Sementara itu dalam bidang pendidikan, Badrut mencoba untuk memperbanyak program beasiswa bagi putra-putri kabupaten yang berprestasi maupun jajaran perangkat desa. Hal ini direalisasikan dengan pengalokasian anggaran pendidikan sebesar 27,3% dari APBD.

“Kita sudah memberikan beasiswa kepada 6000 pelajar, 2000 di antaranya adalah beasiswa pesantren. Sementara di tahun 2021 kita juga mengalokasikan 120 beasiswa pendidikan untuk kuliah di UNAIR bagi aparat pemerintah desa sebagaimana instruksi dari bapak Menteri,” terangnya.

Pada sisi lain, kebijakan desa pemerintah Kabupaten Pamekasan juga difokuskan pada bidang kesehatan. Salah satunya adalah pelayanan call care di mana setiap rumah di Pamekasan akan ditempeli sticker dengan nomor pelayanan yang dapat diakses.

“Kita sempat mendapat penghargaan dalam program tersebut karena kecepatan kita dalam respon dan pelayanan. Pengadaan program kita pun juga berdekatan dengan pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Pada webinar yang ditayangkan di live streaming Youtube UNAIR tersebut, turut hadir sederet petinggi fakultas dan kepala daerah, yakni Rektor UNAIR Prof. Dr. M. Nasih SE., MT., Ak., Direktur SPS UNAIR Prof. Badri Munir Sukoco, SE., MBA., Ph.D. Menjadi mata acara Airlangga Education Expo (AEE) 2021, acara tersebut pun diikuti oleh ratusan pelajar dan berbagai aparat pemerintah daerah.(*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp