Sinergitas, Inovatif, dan Profesionalisme Menjadi Pilar Program Kerja Kabinet Angkasa BEM FF UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) akhirnya melalui babak baru kepemimpinan melalui Kabinet Angkasa. Dikomandoi oleh Kevin Ksatria sebagai Ketua BEM dan Joshua El’Nissi selaku Wakil Ketua BEM, keduanya siap memimpin BEM FF pada periode 2021-2022.

Dihubungi dengan sambungan suara, Kevin mengungkapkan bahwa kabinetnya memegang tiga pilar prinsip dalam meramu program dan kebijakan BEM FF ke depan. Pilar pertama adalah sinergitas di antara sivitas akademika FF UNAIR. Khususnya saat pandemi masih terus berlangsung, Kevin dan Joshua ingin meningkatkan kehadiran BEM FF di antara mahasiswa, meskipun mayoritas agenda dilakukan secara virtual.

“Hampir 90% kegiatan organisasi akan dilakukan secara virtual. Sisanya ditujukan untuk beberapa kegiatan pengabdian masyarakat yang masih bisa dilakukan secara langsung. Makanya ke depan kita akan semakin menggencarkan penggunaan platform daring dan media sosial untuk menyampaikan program kerja kabinet,” jelas mahasiswa FF UNAIR angkatan 2018 tersebut.

Sementara itu pilar kedua adalah inovatif yang mendorong sivitas akademika FF UNAIR untuk lebih tanggap terhadap perubahan. Pilar tersebut tercermin dalam program kerja akademik Kabinet Angkasa, di mana berbagai webinar internasional dan kompetisi online akan semakin digalakkan.

Pada periode sebelumnya, webinar internasional sendiri sukses digelar dan berhasil menghadirkan 500 peserta dari lima negara. Keberhasilan tersebut yang ingin diulang oleh Kabinet Angkasa diiikuti dengan kontinuitas perhelatan berbagai kompetisi besar tahunan BEM FF UNAIR seperti Kompetisi Farmasi Seluruh Indonesia (KOFEIN).

Selain itu, pilar inovasi juga berusaha ditekankan pada aspek peningkatan sumber daya manusia dan pengabdian masyarakat. Kevin mengungkapkan bahwa kabinetnya akan merancang leadership development dan community development sebagai program kerja.

Leadership development dilakukan melalui pelatihan dan kegiatan kepemimpinan bagi mahasiswa farmasi. Agar ke depannya terjadi peningkatan softskill serta jiwa kepemimpinan mahasiswa terbentuk. Selain itu ada juga program Siap skripsi yang menjadi wadah pengenalan seluk beluk skripsi ke mahasiswa,” terangnya.

Sementara itu community development BEM FF UNAIR akan terfokus pada penyuluhan dan sosialisasi secara berkesinambungan hingga komunitas yang dituju mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dibagikan.

“Untuk pengabdian masyarakat sendiri, tahun sebelumnya sudah punya program Pharmashare yang berkunjung ke daerah dan Pharmacare yang menjadi penyuluhan massal dalam memperingati Hari Farmasi. Namun karna pandemi, kita kini bersiap untuk merancang mayoritas agenda secara daring,” kata Kevin.

Pilar terakhir yang kemudian menjadi dasar kerja Kabinet Angkasa adalah profesionalitas di mana anggota kabinetnya diarahkan untuk bekerja dengan tepat dan semaksimal mungkin untuk melayani mahasiswa FF UNAIR. “Meski ada pandemi, tidak bisa bertemu dan lain sebagainya. Tapi melalui program kerja strategis kami, diharapkan BEM FF tetap dekat dengan mahasiswa dan menjadi teladan melalui implementasi tiga pilar yang kami usung,” tandasnya.(*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).